Fischer, Mathias, Carsten, Christinna dan Ruhl ditendang dari timnas Denmark
https://www.facebook.com/rytterjuhlandpedersen/posts/1777313072495443
Today Fischer, Mathias, Carsten, Christinna and I got kicked out of the national training center. As you know we all have a personal sponsorship with Kjeldsen butter cookies, which we have had for the last two years. In that agreement, is says we can't represent any of Kjeldsens competitors, but since they only have very few we couldn't see any problems in that. But now the association signed a deal with the only competitor to Kjeldsen, Danisa, which only motive is to damaging Kjeldsen, coz the two are in a lawsuit against each other. Danisa is the current sponsor of the Danish surdiman cup team. We have told the association that due to this really unlucky circumstance, that we can't play with danisa on the shirt, but have to play in a shirt WITHOUT ANY logos.
As a compensation, we offered them a lot of options, they could sell us to other sponsors, we could do an exhibition for them for free, we even offered them 50.000 Danish Kr. 7000 USD. They refused all suggestions, but not only didn't they not call us up for the surdiman cup, they also kicked us out of the national team, and have taken all our fundings. Why this ultimate punishment?? We have no idea, coz there is no winners in this extreme way of business. We need them, and they need us. We have for the last 10 years won multiple Olympic, WC and European medals, so they got funding from Team Denmark, and we have received good coaching, but never receive 1 DDK in bonus for these achievements. Why do they want that to stop??
Whatever happens I promise you that all five of us will continue playing, and we will hit the shuttles even harder.
We are all sad right now, but we can look ourselves in the eyes, and we will come back even stronger. We need your support now more than ever, even though you might not like us the most, no players deserve to be treated like this.
Jadi ingat dulu pas pemain pelatnas kontrak kolektif dan suka bentrok karena sebelum masuk pelatnas udah kontrak pribadi
Menurut pengumuman yang dipasang sore ini di halaman Facebook resmi dua pasangan ganda, Mathias Boe, Carsten Mogensen, Joachim Fischer Nielsen, Kamilla Rytter Juhl dan Christinna Pedersen, lima pemain tersebut telah diberitahu bahwa mereka tidak bisa bermain untuk Denmark dan tidak dapat ikut serta di Piala Sudirman. Dengan berat hati mereka diminta untuk meninggalkan tim nasional dan terkait sponshorship yang mereka terima selama ini akan dihentikan.
Kami telah memberitahu asosiasi tentang kondisi ini, bahwa kami tidak bisa menampilkan nama sponsor DANISA di kostum kami. Sebagai kompensasi, kami menawarkan mereka banyak pilihan, mereka bisa menawarkan kepada kami untuk sponsor lainnya, atau juga bisa melakukan pameran untuk mereka secara gratis, kami bahkan menawarkan mereka 50.000 Denmark Kr. 7000 USD. Mereka menolak semua saran tersebut, akibatnya mereka tidak memanggil kami untuk Piala Sudirman, mereka juga menendang kami keluar dari tim nasional, dan telah mengambil semua sumber pendanaan kami.Ujar Pemain Denmark.
Rene Toft, Presiden Badminton Denmark, mengatakan Denmark TV2 (Pihak Sponsor) itu tidak mencapai kesepahaman dengan para pemain tersebut. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kegagalan para pemain 'untuk memperbaiki konflik berarti asosiasi harus menghentikan kerja sama dengan mereka.
Hal ini tentu bukan hal yang menyenangkan bagi Boe, Mogensen, tetapi juga bagi Kamilla Rytter Juhl-, Christinna Pedersen dan Joachim Fischer Nielsen. Yang sejatinya siap bersaing di Piala Sudirman dan sebagian besar, akan memasuki periode kualifikasi untuk Olimpiade Rio.
Haruskah konflik ini terus berlanjut dan jika tidak ada solusi yang dapat ditemukan, hal tersebut tentu dapat menghambat jalan bagi 5 pemain Denmark untuk mendapatkan kualifikasi Olimpiade, terutama karena asosiasi nasional adalah yang berwenang menentukan pemain mana yang berhak mengikuti sebuah turnamen, dan yang berwenang memilih pasangan yang memenuhi syarat untuk bisa pergi ke Olimpiade, terlepas dari peringkat dunia masing-masing.
Beberapa minggu yang lalu, Spanyol sudah dilanda masalah yang sama, dan konflik sponsor telah memukul Belanda di masa lalu juga. Lima pemain Denmark telah dimasukkan dalam daftar entri untuk Australia Terbuka, yang dijadwalkan setelah Piala Sudirman, tapi biarkan waktu yang akan memberikan jawabannya apakah kejadian ini mempengaruhi nasib mereka dalam turnamen mendatang?
Masih ada ojan, duo mads.
Berita bagus neh. Dgn bgtu INA mampu Juara Grup dengan lbh mudah nanti d Sudirman...
Yach... Ga seru dech siapa yg mbantu jegal China klo kek gini...
kita gak bisa anggap enteng begitu saja
masi ad JOJ yang masi menjadi monster buat MS kita
Mads/Mads bisa ngerepotin the daddy's
Kolding pun bsa main di XD , tinggal dipasangkan sama salah satu PM
hanya saja peluang kita menjadi lebih besar saja
yang tadi 55:45 menjadi 65 : 35
warning sign buat pelatnas yg nerapin sponsor individu. jangan sampe kejadian kayak gini muncul di pelatnas gara2 berantem soal sponsor individu.
kan ga lucu ntar berantem gara2 sponsor, pelatnas disponsorin ama djarum, eh atlet pelatnasnya ntar malah disponsorin sama gudang garam atau sampoerna :))
Dankin: klo pelatnas kan udah jelas... di dada tempat sponsorny milik PBSI. sponsor individu hanya utk kostum dan perlengkapan pemain... sedangkn di turnamen beregu Thomas/Uber/Sudirman/Suhandinata/Axiata baru deh pemain ganti kostum... jd pemain yg bisa ikut tim beregu adalah pemain pelatnas atau pemain profesional yg bersedia ganti kostum.. Sprt Gideon tahun lalu ikut Axiata yg harus paje Li Ning pd hal diturnamen biasa Gideon tdk memake Li Ning kecuali Kido.
@QLAL
ya makanya tadi gw bilang ini sebagai warning sign. sekarang emang udah jelas. tapi kan kita gatau gimana kepengurusan berikutnya ngeluarin kebijakan mengenai sponsor individu.
dan lagi, bisa aja pesaingnya djarum di industri rokok, (e.g: gudang garam, sampoerna, dkk) itu buat apparel khusus bulutangkis sendiri. dan kalo ngeliat dari kebijakan sponsor individu sekarang, harusnya ga masalah kalo apparel yg buatan dari pesaing djarum itu jadi sponsor individu di pelatnas
tapi emangnya djarum rela diduain gitu? :))
itu cuman contoh aja, celah yg bisa 'dimanfaatin' sama pesaing djarum (dan itu bakal jadi kebijakan yg gw ambil, dengan buat apparel khusus bultang, kalo gw jadi manajemennya pesaing djarum itu)
Emangnya Djarum bikin perusahaan apparel y? *seriusnanya, bukannya arti apparel itu perlengkapan olahraga, jd perusahaan apparel = perusahaan perangkat olahraga.
Klo casenya Denmark itu kan sponsor di baju pemain bukan yang buat baju sendiri. Danisa sama Kjeldsen kan gak bikin kaos ato peralatan badminton, mereka rebutan tempat di dada kaos pemain.
Klo di Pelatnas sendiri ketentuannya kan udah jelas, ga ada pemain yg dikontrak oleh produk ato perusahaan lain selain perusahaan/produk apparel, jadi semua pemain pelatnas cm pny kontrak individu dengan perusahaan apparel thok, Dan itu pun dibatasin klo kejuaraan beregu tetep harus pake apparel (hanya kaos) yang ditunjuk pbsi.
Klo yg pro ya terserah mereka klo open tourney, tp klo emang mereka dipanggil timnas buat ikut kej beregu y tetep harus ikut ketentuan pbsi.
----------------
Oleh : dankin
Sabtu, 18 April 2015 18:35:11
@QLAL
ya makanya tadi gw bilang ini sebagai warning sign. sekarang emang udah jelas. tapi kan kita gatau gimana kepengurusan berikutnya ngeluarin kebijakan mengenai sponsor individu.
dan lagi, bisa aja pesaingnya djarum di industri rokok, (e.g: gudang garam, sampoerna, dkk) itu buat apparel khusus bulutangkis sendiri. dan kalo ngeliat dari kebijakan sponsor individu sekarang, harusnya ga masalah kalo apparel yg buatan dari pesaing djarum itu jadi sponsor individu di pelatnas
tapi emangnya djarum rela diduain gitu? :))
itu cuman contoh aja, celah yg bisa 'dimanfaatin' sama pesaing djarum (dan itu bakal jadi kebijakan yg gw ambil, dengan buat apparel khusus bultang, kalo gw jadi manajemennya pesaing djarum itu)
- See more at: http://bulutangkis.com/mod.php?mod=diskusi&op=viewdisk&did=14443#sthash.GxHSL5FP.dpuf
ada bener juga kata @Dankin, kita gak tau gimana dgn kebijakan kepengurusan PBSI priode selanjutnya. Tapi utk skrng sprtnya aman2 aja krn Sprt yg disampaikn @MaskuygGanteng di pelatnas sdh diatur klo daerah dada pemain milik sponsor PBSI (beda dgn pemain Denmark mereka rebutan di SEKWILDA sekitar wilayah dada ini), sedangkn Apparel kontrak individu.
@MasGanteng: maksud si Dankin itu gini loh... BliBli yg di dada pemain itu kan berasal dari Djarum... si Dankin kuatir klo Sampoerna andai kata besok2 buat anak perusahan yg bergerak dlm bidang apparel baru misalnya nama apparelnya GANTENGSAMPOERNA.... he.. he..
Yg dikuatirkn misalnya tiba2 Simon, Tommy, Atau ada WS luar pelatnas melejit ke level elit sdngkn di pelatnas masih level bawah semua.. ketika Demi membela nama negara mereka dibutuhkan di turnamen beregu... eh.. gak taunya kontrak individu mereka keukeh gak mau ngalah sesuai aturan PBSI utk timnas kejuaran beregu
@masganteng
inti jawabannya sudah dijelaskan sama @QLAL ya :D
kalo djarum setau gw buat usaha apparel patungan sama arbi, flypower (ralat kalo gw salah)
Yayyy peluang juara grup makin besar :)
Untuk meramaikan diskusi, Anda harus login terlebih dahulu.