Forum > Atlet Bulutangkis

Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar

Selasa, 05 Mei 2015 10:02:05
5691 klik -- 25 respon
Oleh : arifzai
Versi cetak

Sebenarnya saya ingin meletakkan diskusi ini sebagai komentar di forum sebelah (tentang Aryono). Namun karena berpotensi melenceng dari topik awal, akhirnya saya membuat thread baru.
Memang benar, tak semua pemain bagus mampu menjadi pelatih bagus. Sebaliknya, banyak yang saat jadi pemain biasa saja namun saat menjadi pelatih luar biasa. Yang dapat digolongkan dengan pelatih jenis ini adalah Fernando Rivas, yang mungkin hampir semua BL mengerutkan keningnya tanda bingung saat disebutkan namanya sebagai pemain bulutangkis. Namun jika namanya dicantumkan sebagai pelatih, dan anak asuhannya Carolina Marin dicantumkan sebagai pemain asuhannya baru orang akan tahu kapasitas seorang fernando Rivas. Lulusan jurusan sport science ini memang lebih cemerlang saat menjadi pelatih dibandingkan saat jadi pemain. Sifatnya yang terbuka terhadap masukan dari anak didiknya, diyakini sebagai salah satu kunci sukses Carolina Marin serta ws didiknanya yang lain seperti Beatriz Carroles, Clara Azzumardi, Isabel fernandez . Terakhir yunior spanyol berhasil mengambil alih mahkota juara beregu yunior eropa dari tangan raksasa semacam Denmark, Jerman atau Inggris. Selengkapnya silahkan baca ulasan Mas Dwi Basuki di situs ini juga http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=101199

Namun, ada juga pemain sukses yang sukses juga bagus saat menjadi pelatih. Menurut saya, beberapa di antaranya adalah:
1)Christian Hadinata
Soal ini, beliau tak perlu diragukan lagi. Dengan rentetan gelar baik sebagai pemain ganda putera atau ganda campuran baik turnamen beregu ataupun perseorangan, tak ada yang menyangkal soal kesuksesannya. Mulai gelar All England (MD dan XD), Asian Games (perseorangan dan beregu), Kejuaraan Dunia, Thomas Cup (tak pernah kalah sekali pun meski tim nya kalah), semua dihasilkan dengan bergai pasangan yang berbeda. Salah satu kelebihannya sebagai pemain, beliau tahu apa yang diinginkan pasangannya dan memberikan bola yang memudahkan pasangannya.

Respon

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Oleh : arifzai
    Selasa, 05 Mei 2015 10:02:43

    Saat menjadi pelatih, dari tangan dinginnya ditularkan virus sukses ke anak didiknya: Ricky/Rexy, Chandra Wijaya/Sigit Budiarto, Chandra/Tony Gunawan. Dan keistimewaan beliau adalah kesetiaan yang tak pernah hilang meski anak didiknya bahkan kini menjadi atasannya (secara struktural) di pelatnas beliau tetap setia menemani pemain pelatnas.
    2) Park Joo Bong
    Park juga seperti Christian, tipe pemain yang mudah dipasangkan dan selalu menghasilkan gelar baik di MD maupun XD. Bersama Kim Moon So, Park menjadi pasangan yang fenomenal yang untuk saat tertentu susah dikalahkan. Berbagai gelar seperti OG1992 (MD), Asian Games (1986), Kejuaraan Asia, All England berhasil mereka kuasai meskipun bersama pasangan lain seperti Lee Sang Bok , prestasi Park juga tetap tokcer. Di XD, bersama Chung Myung Hee, Park mengunci gelar Kejuaraan Dunia (1989, 1991), Kejuaraan Asia 1991, Asian Games (1986, 1990) serta 4 gelar All England dan juga puluran turnamen bergengsi lainnya. Di ujung kariernya, bersama pemain muda saat itu – Ra Kyu Min, Park berhasil mengambil perak OG 1996.
    Saat menjadi pelatih, prestasi Park juga tak kalah fenomenal, yaitu saat Park menangani timnas Jepang. Setelah membuat pemain puterinya mampu sedikit banyak membuat China khawatir, Park juga mampu membuat pemain puteranya mempermalukan China di Thomas Cup 2014 di SF dan menundukkan Malaysia di final. Kekuatan jepang ini sebenarnya sudah ditandai beberapa tahun sebelumnya saat pemain2 mereka masih junior.
    3. Li Yong Bo
    Untuk ukuran sekarang, karier Li Yong Bo di MD – bersama Tian Bingyi, termasuk sukses karena berbagai gelar prestisius seperti Kejuaraan Dunia (1987 dan 1989), Piala Dunia (1988), All england (1987, 1988, 1991). Sayang, Li Yong Bo tak bermain Ganda campuran secara permanen. Li juga menjadi pemain penentu gelar Thomas Cup 1986 di Jakarta. Dibandingkan dengan Chistian dan Park Jo Bong, prestasi Li sebagai pemain memang masih kalah moncer.

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Oleh : arifzai
    Selasa, 05 Mei 2015 10:03:32

    Namun saat menjadi pelatih (kepala), prestasi Li sangat fenomenal karena mampu membuat tim beregu mereka, Thomas Cup dan Uber Cup) begitu dominan hingga beberapa kali penyelenggaraan sebelum akhirnya Korea selatan berhasil menggoyang dominasinya di tahun 2010 dan jepang di tahun 2014, Kekuatan di WS dan WD dengan pemain brilian mereka seperti zhang Ning, Xie Xinfang, Gong Zichao, Li Xuerui di WS atau Gao Ling, Ma Jin, Yu yang/wang xiaoli serta Zhao Zunlaei yang saat ini sedang bagus-bagusnya di XD bersama Zhang Nan. Hanya saja, Li juga diyakini sebagai orang yang berp[engaruh atas sikap tidak fairnya tim China yang seringkali WO jika mereka saling berhadapan di babak sebelum final atau partai final jika salah satu pemainnya juga bermain di partai berikutnya melawan pemain negara lain seperti kasus Zhang Nan di Singapore Open atau Wang/Yu yang di OG 2012 dan berbagai turnamen lain yg susah disebutkan karena seringnya terjadi.
    4. Pullella Gopichand
    Gophicand meraih All England tahun 2001 , pemain India kedua setelah Prakash Padukone tahun 1980. Setelah menjadi pelatih, dia mampu membuat pemain bulutangkis India disegani negara lain baik di sektor putera seperti K Srikant, Paruppalli Kashap atau Saina Nehwal dan PV Sindhu di puteri. Tentu saja jika dibandingkan dengan negara lain yang lebih mapan seperti Indonesia. China, Korea atau jepanmg prestasi India belum seberapa. Namun jika berangkat dari prestasi sebelumnya, prestasi India termasuk bagus meskipun dalam hal ini, peran pelatih Indonesia – Atiek Jauhari, tak dapat dipandang sebelah mata juga.
    5. Rexy Mainaky
    Sebagai pemain , prestasi terbaiknya adalah emas OG (1996), emas Kejuaraan Dunia (1993 dan 1995), gelar All england (1995-1996), Thomas Cup.
    Sebagai pelatih, kepiawaiannya melatih mampu mendorong prestasi tim Inggris , Malaysia meskipun untuk Indonesia, prestasi Rexy belum dianggap bagus.

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Oleh : arifzai
    Selasa, 05 Mei 2015 10:04:25

    6. Rudi hartono
    Sebagai pemain, pasti tak ada yang tak kenal prestasi Rudi Hartono Kurniawan karena prestasinya di ALL england hingga saat ini belum pernah bisa disamai oleh Tunggal putera mana pun. Namun sebagai pelatih, tak banyak yang tahu bahwa beliau pernah melatih di pelatnas pada tahun 1980-an dan menjadi salah satu peracik pemain dan pencipta strategi Indonesia saat itu sebelum dia menjadi pengurus dan akhirnya menjadi seorang pengusaha.
    Silahkan kalau ada yang mau menambahkan karena pasti masih banyak pemain lain yang belum ditulis di sini. Siapa saja mereka?

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Oleh : IcliGowata
    Selasa, 05 Mei 2015 11:46:42

    threadnya bagus.

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Selasa, 05 Mei 2015 11:51:52

    Threadnya berbobot nilai 90 dr 100 buat @afrizai

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Oleh : dennu98
    Selasa, 05 Mei 2015 11:54:21

    good..

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Oleh : srp
    Selasa, 05 Mei 2015 14:09:09

    Gelar tikar dulu gan..mantap

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Oleh : IcliGowata
    Selasa, 05 Mei 2015 15:07:12

    gimana dengan Rashid Sidek from Malaysia?

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Oleh : arifzai
    Selasa, 05 Mei 2015 18:18:48

    bang @icli , ada yang lain tidak. Plz sharenya
    juga buat yang laen

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Oleh : becak
    Selasa, 05 Mei 2015 20:32:38

    Threadnya asik. :)

    Tapi sepertinya belum ada wanita yang masuk dalam kategori ini (atau mungkin sayanya yang nggak tahu.. :p). Tapi, barangkali mantan pemain putri, setelah gantung raket kebanyakan memilih kembali ke 'kodrat' awalnya, menjadi ibu rumah tangga. #apasih ^_^v

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Oleh : IcliGowata
    Selasa, 05 Mei 2015 20:52:53

    Mantan Ws ke 2 Korea : Kim J Hyun sukses mengantarkan Korea rebut Uber. Skrng mendampingi Lee H Il ..

    Konako Yonekura juara Asian Games juga melatih putriw Japan.

    Tp prestasi mereka memang belum hebat... Belum bisa disejajarkan denga bapak2 diatas.


    rashid sidek melatih di klub yg melahirkan andalan untuk Malaysia
    Klo gak salah nama klubnya Nusa Mashuri. CMIIW

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Oleh : moemoe
    Selasa, 05 Mei 2015 21:10:51

    Om Tong Sinfu saya rasa masuk ke dalam pilihan. Beliau adalah pemain tangguh dan disegani di masanya. Beliau juga mencetak pemain berkualitas luar biasa di Indonesia maupun China.

    Kalau Morten Frost Hansen bagaimana?

    Liang Chiusia, Retno Kustijah, adalah mantan pemain tangguh di masanya yang juga mencetak bintang dunia di era berikutnya.

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Oleh : IcliGowata
    Selasa, 05 Mei 2015 21:13:29

    Setuju

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Oleh : WaHyOe
    Selasa, 05 Mei 2015 22:07:00

    Tong Sinfu pencetak Alan Budikusuma, Lin Dan, Zhang Ning, Xie Xinfang, Li Xuerui, Wang Yihan, Wang Shixian, dll. Li Yongbo bukan apa apa kalo tidak ada sentuhan tangan dingin Tong Sinfu.

    Liang Chiu Shia pencetak Susi Susanti, Mia Audina. Liang Chiu Shia juga yang mengembalikan kepercayaan diri Lindaweni Fanetri sehingga bisa menjuarai turnamen GPG & GP.

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Oleh : ijonk
    Rabu, 06 Mei 2015 01:45:25

    Gue bingung sama yang namanya Kim ji hyun waktu gadis dan masih jadi atlit klihatan pendek bantet pas jadi pelatih langsing .

    Tong sinfu sukses cuma di tc/ uc . sc selalu kandas kadang bingung juga kenapa gitu yha ..klo china gak ada tong sinfupun pun sudah merajalela sejak 1995 ...jadi klo di bilang tong sinfu bertangan dingin kenapa sc ajha susah di dapat jaman dulu ...mikir keras dech lo hahaha..

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Oleh : IcliGowata
    Rabu, 06 Mei 2015 06:47:47

    Mia dilatih Retno Kustiah dari Jaya Raya

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Oleh : dennu98
    Rabu, 06 Mei 2015 14:34:23

    Pelatih bertangan dingin bukan berarti dia yang menentukan susunan pemain dalam team sudirman.

    tong sin fu setara lah dengan park joo bong

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Oleh : moemoe
    Rabu, 06 Mei 2015 16:53:04

    @ijonk memberikan apresiasi terhadap Bapak Tong Sinfu (Tang Hsien-hu) sebaiknya melihat dari aspek yang lebih luas. Di luar SC (Sudirman Cup, maksudnya?) ada kejuaraan-kejuaraan lainnya yang juga harus dipertimbangkan. Dan, kemampuan individu-individu atlet yang ditangani juga harus diperhitungkan. Di periode awal 90an, jelas Hsien-fu bagaikan hit-maker, karena pemain-pemain top Indonesia yang merajalela waktu itu adalah hasil sentuhannya. Sebelum ke Indonesia, beliau juga memiliki kontribusi besar dalam membangun kekuatan besar bulutangkis China.

    Tapi di luar itu, jika berbicara tentang prestasi bulutangkis China dari masa lalu hingga skrg, pahlawannya adalah Wang Wenjiao. Imigran dari Solo yang memperkenalkan serta mengembangkan bulutangkis di negeri itu. Baru setelah itu muncul legenda-legenda besar Hou Chiachang, Fang Kaishang, Tang Hsien-hu, Han Jian, Luan Jin, Li Yongbo, Zhang Ailing, Li Lingwei hingga generasi Lin Dan sekarang. Kalau mau mengacu ke situ, maka Mbahnya bulutangkis dunia dengan speed and power adalah Wang Wenjiao asal Solo ini. Di awal-awal lapanpuluhan bahkan kita sering membaca hasil interviewnya di beberapa media Indonesia yang sangat objektif dalam memberikan analisanya. Kalau tidak salah ingat, Beliau memberikan ramalan cerah masa depan Indonesia yang kala itu berada di bawah bayang2 China ketika muncul pendekar2 muda angkatan Ardi BW dkk. Ada komentar positif Wenjiao ketika Sarwendah muncul dan meramalkan Susi akan menjadi pemain papan atas di suatu masa, dan ramalan beliau itu terbukti. Ciri khas interview dengan Wang Wenjiao adalah banyak terselip kalimat-kalimat berbahasa Jawa. Mungkin Wang Wenjiao ini pantas disebut sebagai Bapak Bulutangkis Modern karena gaya-China yang diperkenalkannya adalah gaya yang mengandalkan kecepatan yang berbeda dengan tipikal Eropa.

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Oleh : wonder747
    Rabu, 06 Mei 2015 23:37:15

    Yang muda-muda macam Zhang Jun dan Chen Jin juga patut diapresiasi. Zhang Ning juga punya andil dalam membesarkan Li Xuerui dan salah satu yg paling mendukung karir Li Xuerui.

    Kim Moon Soo walau pernah terlibat kasus di Olympic 2012, tetap salah satu yg ikut andil membesarkan atlet2 korea. Ha Tae Kwon juga sekarang ikut membantu tim korea bersama Lee Deuk Choon yg pernah juara All England.

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Kamis, 07 Mei 2015 07:11:14

    Wauh, emejing banget baca uraian dari master-master bulutangkis. *bingung mau komen apa*. *ikut nyimak aja* :))

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Oleh : arifzai
    Kamis, 07 Mei 2015 08:47:27

    terimakasih share dari teman2 semua, informasi makin bertambah dan berbobot.

    btw, Saya setuju kalau Tong Sin Fu merupakan pelatih berkelas, baik saat di Indonesia maupun di China. Tapi sebai pemain, ada info mengenai prestasi beliau ga?

    Kasus serupa mirip yang terjadi dengan Pak Atik Jauhari. Tak dapat dipungkiri bahwa dengan tangan dingin prestasi Swedia, Thailand, serta India terangkat. Nama2 yg sempat muncul dari tangan dinginnya antara lain Pargunar Jhonson/Peter Axelson yang sempat menjadi pemain MD kuat dunia, juga Marina Andrievkaya dari Swedia; Bonsak Polsana yg mampu mengalahkan Lin Dan (Thailand), serta yg fenomenal Saina Nehwal yg menjadi kekuatan baru WS dunia (India).

    Ini belum termasuk nama2 besar dari negeri sendiri yang dilatih belaiu (tanpa mengabaikan pelatih lain yg juga terlibat seperti Christian, Rudi Hartono atau tan Joe Hok) sebelum beliau melatih di manca negara seperti Liem Swie King, Icuk Sugiarto, Hastomo Arbi, Alan Budikusuma, . Juga nama2 keren seperti Tjun Tjun / Johan Wahjudi (6 kali All England Champion, dll), Bobby Ertanto, / Hadibowo, Imay Hendra / Bagus Setiadi, Eddy Hartono / Gunawan, Ricky Subagja / Rexy Mainaky (Juara Dunia & Juara Olimpiade, dll) , Antonius / Denny Kantono, Candra Wijaya / Sigit Budiarto (Juara Dunia, dll), Tony Gunawan / Halim Haryanto (Juara Dunia, dll), dan Candra Wijaya / Tony Gunawan (World & Juara Olimpiade, dll)

    Padahal prestasi terbaik (yg tercata) saat Atik menjadi pemain adalah juara nasional ganda putera th 1971. Makanya, sy tak menulisnya bergabung dg nama2 di atas. Mungkin beliau seperti Fernando Rivas atau pelatihnya Taufik , Mulyo Handoyo,yang kurang bergaung saat menjadi pemain namun garang ketika menelurkan pemain.

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Oleh : arifzai
    Kamis, 07 Mei 2015 08:53:23

    Yang perlu diberikan apresiasi adalah Zhang Ning, yang juga pernah melatih sektor WS. Tapi, adakah informasi bagaimana karier kepelatihannya sekarang? Apakah masih di timnas China?

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Oleh : wonder747
    Kamis, 07 Mei 2015 11:03:24

    Zhang Ning sekarang jadi assisten pelatih WS, sedangkan headcoach dipegang Chen Jin.
    Denger2 sih, Li Yongbo lebih percaya Chen Jin yg megang.

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Oleh : moemoe
    Kamis, 07 Mei 2015 21:38:13

    @arifzai sayang sekali jika berbicara tentang gelar, Oom Tong maupun Hou Chiachang tidak memiliki gelar segemilang Rudy Hartono, Erland Kops, atau Liem Swie King, karena di masa mereka bermain sebagai pemain nomor satu China negara tersebut belum bergabung dengan IBF. Alhasil, kehebatan mereka hanya tercatat di pertandingan-pertandingan eksibisi spt dwitarung China dengan negara lainnya.

    Tong pernah menggemparkan Eropa ketika legenda Denmark Erland Kops dibuat kalang-kabut tak berdaya menghadapinya. Namun ia juga pernah kalah dari Iie Sumirat di invitasi bulutangkis Asia kalau tidak salah. Kalau disebut sebagai pemain cetar di masanya, saya memilih menjawab iya. Hanya prestasinya sangat terbatas karena keputusan politis China kala itu.

    Tentang Zhang Ning, saya rasa ia pelatih yang brilian juga seperti Li Lingwei. Terimakasih @wonder747 updatenya.

  • Re: Pemain sekaligus Pelatih yang Cetar
    Oleh : arifzai
    Jumat, 08 Mei 2015 13:26:36

    Bang @moemoe,
    iya yah..era 1970an adalah era kejayaan Indonesia dan Jepang di turnamen IBF tapi harus kembang kempis saat menghadapi China di turnamen Asia seperti Asian Games. Oma Liang Chiusia sendiri juara WS Asian Games 1978 dan WD di AG 1974. Hiroe Yuki hanya mampu juara Asian Games 1970 sebelum China ambil bagian di Asian Games tahun 1974 padahal dia masih mampu membawa Jepang JUara Piala Uber sampai tahun 1979. Untung Indonesia masih punya Liem Swieking di MS, Christian/Imelda dan Johan/Tjunjtun sehingga Indonesia masih bisa eksis meski China sudah hadir.

    Bahkan, kemenangan beruntun Liem Swie King selama 33 bulan dipatahkan oleh pertandingan eksebisi melawan Han Jian di Singapura yang dipercaya sebagai perusak mental Liem hingga akhirnya mudah dikalahkan lawan2nya dipertandingan berikutnya

Respon Anda?

Untuk meramaikan diskusi, Anda harus login terlebih dahulu.


Shuttle Science - The Film

Forum Diskusi

Diskusi Terbaru

Respon Terbaru

Facebook Fanpage