Bulutangkis.comBerita > Berita > Sirnas
Angin Bukan Hambatan Bagi Ali/Dimas
Oleh : admin Senin, 05 November 2018 22:05:39
Hari pertama (Senin, 05/11) perherlatan Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Li Ning Open Bali 2018 sudah dimulai. Pertandingan ini digelar pada 05-10 November 2018 di Gor Lila Buana Denpasar, Bali.
Hari pertama (Senin, 05/11) perherlatan Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Li Ning Open Bali 2018 sudah dimulai. Pertandingan ini digelar pada 05-10 November 2018 di Gor Lila Buana Denpasar, Bali.

Pada nomor ganda taruna putra mempertandingakan antara Ali Akbar Rofa Mahari/ Dimas Satria Aji (Daihatsu Candra Wijaya yang berhadapan dengan Asyari Anhar/ Ghiyats Afif Waliyuddin (PB Victory Bogor) yang berhasil dimenangkan oleh Ali/Dimas (Daihatsu Candra Wijaya) dengan skor 21-11 dan 23-21.

''Mungkin tadi mainnya kita ngelawan angin juga ya, apalagi dari arah pintu masuk anginnya gede jadi kita main hati-hati disana. Game kedua kita menang angin, jadi musuhnya emosi dan out out mulu,'' ujar Dimas.

Angin memang menjadi sebuah faktor dalam setiap pertandingan, dimana bisa menguntungkan dan bisa merugikan para pemain, tergantung bagaimana pemain bisa mengatur tempo dan pola permainannya.

''Iya emang angin dari arah sana itu gede. Kita buat polanya banyak nyerang aja, pokoknya kita menang angin jadi engga takut keluar bolanya. Kalau buat arah sebaliknya kita lebih turunin bola dan main safety aja biar ga keluar bolanya, soalnya biar ga banyak ngangkat dan ga ngasih lawan kesempatan buat nyerang,'' ujar Ali.

Menang jauh saat game pertama, pasangan Ali/Dimas nyaris kehilangkan permainan di game kedua, dimana mereka sudah unggul 20-18 namun berhasil disamakan menjadi 20-20. Bermain tenang, pasangan besutan Daihatsu Candra Wijaya tersebut berhasil mengkahir pertandingan dengan skor 23-21.

''Ya, tadi kita sedikit gugup waktu poin nya 20 sama, apalagi kita tadi udah sempet unggul 20-18. tapi ya kita bisa lebih tenang aja mainnya dan ga banyak berfikir macem-macem,'' tambah Ali.

Di babak selanjutnya, Ali/Dimas akan berhadapan dengan Arief Prakoso/ Bintang Pandeka Hogantara (PB AIC Badminton) yang berhasil mengalahkan rivalnya, Daegal Khasyi Muafa/ Fahrizal Tsani Muhammad Rizki (SGS PLN Bandung) dengan skor 22-20 dan 21-12.

''Buat besok kita harus lebih yakin sama nothing to lose aja, kita pasrahin hasilnya ke tuhan yang penting bisa main maksimal,'' kata Dimas.

Selain bermain maksimal, target dalam setiap pertandingan selalu ada dan menjadi semangat tersendiri bagi para pemain walaupun tidak menjadi unggulan.

''Buat target pasti ada, dan target kita itu semifinal. Kalau udah sampe semi final kita udah tenang, semoga aja bisa mencapai targetnya,'' pungkas Ali. (*)
Bulutangkis.com : http://bulutangkis.com
Versi online: http://bulutangkis.com /mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=106242