Bulutangkis.comBerita > Artikel > Sportainment
Wow, Ada Bonus Poster The Daddies
Oleh : admin Senin, 09 September 2019 10:07:39
Keren sekali, poster awesome The Daddies, Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan menjadi bonus yang diselipkan Majalah Bulutangkis Indonesia kali ini di Edisi 50 Tahun V September 2019.
Keren sekali, poster awesome The Daddies, Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan menjadi bonus yang diselipkan Majalah Bulutangkis Indonesia kali ini di Edisi 50 Tahun V September 2019.

Tak hanya bonus poster, kiprah Hendra/Ahsan merebut gelar Juara Dunia 2019 pada ajang TOTAL BWF World Championships 2019 yang berlangsung di Basel, Swiss, dua pekan lalu, menjadi satu tulisan utama yang menarik di edisi kali ini.

''Medali Emas Spesial'', demikian Bulutangkis Indonesia mengangkat perjalanan duo Hendra/Ahsan di Basel meraih medali emas ketiganya. Dan ini memang terasa spesial di saat usia Daddies yang memang tak muda lagi.

Perjalanan emas Hendra/Ahsan memang begitu spesial. ''Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan kini hanya tercecer satu medali emas Kejuaraan Dunia dari Ganda Legendaris Tiongkok, Cai Yun/Fu Haifeng'' demikian tulis Bulutangkis Indonesia atas torehan Hendra/Ahsan ini.

''Medali emas kali ini spesial karena kami tak muda lagi. Kami disebut veteran dan The Daddies. Ini tak mempengaruhi kami. Sebenarnya, yang lebih penting kami masih muda di hati kami,'' ungkap Hendra, di Bulutangkis Indonesia.

Sejumlah cerita menarik perjalanan spesial Hendra/Ahsan ditulis di Bulutangkis Indonesia kali ini.

Kupasan menarik ajang Kejuaraan Dunia 2019 juga di sektor lain juga ada. Tunggal putra andalan Jepang, Kento Momota rupanya masih belum terpatahkan di ajang Kejuaraan Dunia 2019. Setelah ''comeback'' dari masa hukumannya, Momota sukses merebut gelar Juara Dunia 2018 untuk pertama kalinya. ''Gelar Kedua Untuk Momota'' menjadi cerita menari Momota yang diangkat Bulutangkis Indonesia. Simak kunci keberhasil Momota mempertahankan gelar juara dunia untuk kedua kalinya.

''Medali Emas Pertama Negeri Bollywood'' menjadi artikel perjalanan manis Pusarla Venkata Sindhu. Setelah akrab dengan julukan ''Spesialis Runner Up'', Sindhu berhasil menyingkirkan status spesial runner up. Dan sejumlah bonus yang ''Super Wah'' pun menghampirinya. Mau tahu berapa kira-kira bonus yang mengalik ke kocek Sindhu?

Ganda Putri Negeri Sakura Jepang memang tak terbendung, dan menjadi momok bagi pasangan di luar Jepang. Duet Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara sukses mempertahankan gelar yang mereka rebut tahun lalu. Menariknya, lawan yang mereka kalahkan adalah kompatriotnya yang sama, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Kupasan ganda putri Jepang ini bisa dibaca di artikel ''Gelar Ketiga Jepang''.

''Tiongkok Mengulang Noda 1993 dan 1995'', ini menjadi catatan buram perjalanan pebulutangkis Tiongkok di sepanjang kejuaraan dunia. Dan pasangan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong menjadi ''penyelamat'' muka Tiongkok yang biasa mendominasi. Lawan mereka pada final yang berlangsung di St. Jakobshalle, Dechapol Puavaranukroh/ Sapsiree Taerattanchai dari Thailand yang menjadi ancaman baru di ganda campuran elit dunia, menjadi kupasan utama di sektor ganda campuran.

Penasaran dengan perjalanan Daddies medali emas spesialnya? Bulutangkis Indonesia memudahkan kita membuat perjalanan Hendra/Ahsan naik ke podium juara merebut medali emas. Selain itu, Bulutangkis Indonesia juga menyediakan catatan lainya, Juara Ganda Putra Sepanjang 10 tahun terakhir, Distribusi juara per negara, juga ada rapor ganda campuran Indonesia di Basel. Dan, catatan yang sama juga dibuat Bulutangkis Indonesia buat kita di empat sektor lainnya. Hmm, menarik sekali.

Penasaran, isi lainnya? Ada cerita Firman Abdul Kholik yang naik ke podium juara di Akita Masters. Artikel ''Sukses Firman di Negeri Samurai'' menjadi pelepas rindu para fans Firman yang merindukan Firman bersinar lagi.

Kiprah para atlet junior Indonesia di ajang Victor Exist Jakarta Junior International Series 2019 ditulis pada artikel ''Dominasi di Kandang Sendiri''. Indonesia berhasil sandingkan 12 gelar juara dan menguasai 14 partai final pada turnamen berhadiah total US$ 21,000 ini. Wow, siapa saja mereka?

Hei, ada juga cerita Icuk Sugiarto, Juara Dunia 1983. Apa kegiatan terakhir ayah tercinta Tommy Sugiarto dan Jauza Fadhila Sugiarto ini?

Tak hanya ini, sejumlah cerita menarik lainnya ada di Majalah Bulutangkis Indonesia kali ini. Ayo, baca dan koleksi ya. (*)
Bulutangkis.com : http://bulutangkis.com
Versi online: http://bulutangkis.com /mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=107306