Bulutangkis.comBerita > Berita
Hendry Sebut Kekalahan Jonatan Faktor Mental
Oleh : admin_2 Sabtu, 15 Februari 2020 18:45:29
Jonatan Christie yang diharapkan bisa menyumbangkan poin kedua bagi Indonesia, ternyata tak berhasil. Jonatan harus mengakui keunggulan tunggal andalan India, Lakshya Sen usai laga dua game dengan skor 18-21 dan 20-22, sore ini (Sabtu, 15/2) di Manila, Filipina. Kekalahan ini pun mendapat catatan tersendiri dari Hendry Saputra, sang pelatih.
Jonatan Christie yang diharapkan bisa menyumbangkan poin kedua bagi Indonesia, ternyata tak berhasil. Jonatan harus mengakui keunggulan tunggal andalan India, Lakshya Sen usai laga dua game dengan skor 18-21 dan 20-22, sore ini (Sabtu, 15/2) di Manila, Filipina. Kekalahan ini pun mendapat catatan tersendiri dari Hendry Saputra, sang pelatih.

Performa Jonatan memang tidak sesuai harapan, dari game pertama, ia sudah tertinggal dalam perolehan angka. Hingga pertengahan game kedua, Jonatan belum berhasil balik unggul dari pemain rangking 37 dunia tersebut.

Serangan-serangan Sen seringkali menyulitkan Jonatan yang kian tertinggal 13-17. Sempat mendekat 16-17, namun Jonatan kembali tertinggal dan akhirnya kehilangan game pertama.

Jonatan mencoba untuk bangkit di game kedua. Pertarungan masih berlangsung sengit dan kedudukan imbang 9-9. Namun pukulan-pukulan Jonatan beberapa kali tidak akurat, bola yang seharusnya mudah ia matikan, tak dapat diselesaikan dengan baik. Jonatan juga belum bisa memanfaatkan dua kesempatan saat adu setting, dua pengembaliannya gagal melewati net.

''Bisa sama-sama kita lihat sendiri, tadi masalah di mentalnya. Kalau Jonatan merasakan ada beban, semua juga sama, merasakan beban. Ini jadi pelajaran baru bagi Jonatan,'' kata Hendry Saputra, Kepala Pelatih Tunggal Putra PP PBSI yang mendampingi Jonatan, mengutip di laman resmi PBSI.

Ketika ditanya soal kemungkinan Jonatan kurang pemanasan karena partai pertama berlangsung begitu cepat, Hendry mengatakan bahwa itu tidak bisa dijadikan alasan.

''Tidak ada alasan, seharusnya tidak boleh seperti itu. Mau di kejuaraan apa pun, apalagi ini kejuaraan penting, harus siap, saya tidak mau ada alasan seperti itu. Kalau lihat penampilannya, Jonatan dievaluasi, kelihatan kurang tenang, kelihatan beberapa kali dari servis yang gagal,'' lanjut Hendry.

''Lawan bisa lihat situasi Jonatan yang lagi nggak maksimal, mainnya nggak keluar dan ada tekanan. Dia bisa ambil keuntungan dari keadaan Jonatan,'' pungkas Hendry. (*)
Bulutangkis.com : http://bulutangkis.com
Versi online: http://bulutangkis.com /mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=107916