Berita > Artikel > Sosok

Akhir Penantian He Bingjiao

Senin, 25 Agustus 2014 11:47:14
7908 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak

  • Akane Yamaguchi, He Bing Jiao & Busanan Ongbumru

    Juara tunggal putri Youth Olympics Games 2014
    © Olympic.org

  • He Bing Jiao

    Juara tunggal putri Youth Olympics Games 2014
    © Olympic.org

  • He Bing Jiao

    Youth Olympics Games 2014 © Olympic.org

He Bingjiao adalah tunggal putri junior Tiongkok yang paling menonjol di antara tunggal putri junior Tiongkok lainnya. Dan hingga saat ini hanya He Bingjiao satu-satunya tunggal junior Tiongkok yang mampu mengalahkan pemain yang selalu menjadi momok di Asian Junior Championships maupun World Junior Badminton Championships, Akane Yamaguchi. Bisa dikatakan, ini adalah akhir dari penantian China yang selama ini tunggal putri juniornya belum mampu mengalahkan Akane Yamaguchi.

Iya, dia adalah He Bingjiao yang membuat sejarah baru sebagai tunggal putri junior China pertama yang mengalahkan Akane Yamaguchi, sekaligus membuat Akane Yamaguchi gagal melengkapi koleksi gelar-gelar prestisius di turnamen-turnamen elit junior (Asian Junior Championships, World Junior Badminton Championships, Asian Youth Games, dan Youth Olympic Games). Hingga saat ini Akane belum meraih gelar di Asian Youth Games dan Youth Olympic Games. Pupus sudah bagi Akane meraih gelar juara di dua turnamen elit junior itu, pasalnya dua turnamen elit junior itu hanya diselenggarakan 4 tahun sekali dan akan diselenggarakan kembali di tahun 2017 untuk Asian Youth Games dan tahun 2018 untuk Olympic Youth Games.

Di babak final Youth Olympic Games cabang bulutangkis nomor tungal putri yang di gelar Jumat (22/08) pekan lalu yang mempertemukan He Bingjiao melawan Akane Yamaguchi berlangsung sangat menarik. Kejar mengejar point terjadi di partai final tersebut, bahkan seharusnya He Bingjiao bisa menuntaskan partai final tersebut dengan dua game langsung. Namun sayang, di game pertama saat kedudukan 22-22 (deuce), 2 point terakhir yang diraih Akane berasal dari error Bingjiao. Point ke 23 Akane diraih dari service Bing jiao yang tidak sempurna Bingjiao, dan point ke 24 diraih Akane dari pengembalian Bingjiao yang menyangkut di net.

Tidak hanya He Bingjiao yang memiliki peluang menuntaskan pertandingan dengan dua game langsung. Sesungguhnya Akane di game kedua memiliki peluang yang sama ketika kedudukan championship point game kedua, 20-19 untuk Akane, pengembalian bola Akane yang terlalu melebar membuat kedudukan deuce 20-20. Dan dari poin 20-20 kembali deuce 21-21, pengembalian bola Akane yang melebar ke belakang membuat berbalik He Bingjiao yang championship point 21-22. Saat poin 21-22 tersebut, He Bingjiao rupanya tidak ingin mengulangi kesalahan fatalnya di poin-poin kritis game pertama. Akhirnya di point terakhir He Bingjiao mengeluarkan salah satu senjata andalannya yaitu smash silang yang kemudian tidak mampu dikembalikan Akane, menyangkut di net. Game kedua berakhir dengan kedudukan 21-23 untuk keunggulan He Bingjiao. He Bingjiao pun bisa memperpanjang nafasnya untuk melanjutkan pertandingan hingga game ketiga.

Di game ketiga pada game penentuan, kejar mengejar poin masih terjadi. Skill tingkat tinggi ala pemain junior yang di peragakan oleh kedua pemain benar-benar membuat penonton puas. Tapi di game ketiga ini, He Bingjiao yang tampil lebih impresif, seakan sudah membaca pola permainan Akane, Bingjiao tampil menekan dan membuat Akane kebingungan. Bola-bola dari Bingjiao pun sulit untuk dibendung, smash-smash keras Bingjiao mewarnai pertandingan game ketiga. Alhasil medali emas Youth Olympic Games 2014 jatuh ke tangan He Bingjiao. Dari raut wajahnya tampak terlihat He Bingjiao begitu senang dan menangis. Sebagai bentuk selebrasi, dia melempar raketnya, dan berteriak seolah beban di pundaknya serasa menjadi ringan. Ini adalah akhir penantian seorang He Bingjiao dengan mengalahkan Akane Yamaguchi.

Tahun 2015 mendatang, pemain-pemain bulutangkis junior kembali akan mengikuti turnamen Asian Junior Championships 2015 (AJC) maupun World Junior Badminton Championships 2015 (WJC). Tentunya khusus di nomor tunggal putri, He Bingjiao dan Akane Yamaguchi tidak akan melewatkan dua turnamen elit di kelas junior tersebut. Tidak tertutup kemungkinan He Bingjiao dan Akane Yamaguchi kembali berjumpa di partai final. Jika melihat catatan 'Head to Head' keduanya, saat ini Akane masih unggul 2 : 1 atas He Bingjiao. namun dari ketiga pertemuan tersebut, tampaknya He Bingjiao ini tipe pemain yang selalu belajar dari setiap kekalahannya. (ngakak)

Berikut Head to Head He Bingjiao vs Akane Yamaguchi :
1. Suhandinata Cup 2013 (WJC nomor beregu) : 9-21, 21-16, 12-21 (durasi : 51 menit)
2. WJC 2014 (WJC nomor perorangan) : 21-14, 18-21, 13-21 (durasi : 53 menit)
3. Youth Olympic Games 2014 : 22-24, 23-21, 21-17 (durasi : 76 menit)

Berikut biodata He Bingjiao :
Lahir : 21 maret 1997 (17 tahun)
Tempat lahir : Jiangsu, China
Tinggi badan : 168 CM
Peringkat dunia : 95 (21 agustus 2014)
Prestasi :
- Juara Badminton Asia Youth Championships U-17 tahun 2012 di nomor WS & WD
- Semifinalis AJC 2013
- Semifinalis WJC 2013
- Semifinalis Korea Open Grand Prix Gold 2013
- Juara Vietnam Open Grand Prix 2013
- Juara Maybank malaysia International Youth U-19 Badminton Championships 2013
- Runner up WJC 2014
- Juara Youth Olympic Games 2014

Berikut link pertandingan final Youth Olympic Games 2014 cabang bulutangkis di nomor tunggal putrid antara He Bingjiao vs Akane Yamaguchi :
http://www.youtube.com/watch?v=3fSOsDV9m8U&list=UUsnJYaUSXokopSu3SEvkOuA&index=2

Berita Sosok Lainnya