Berita > Berita

Tekuk Yong-dae/Yeon-seong Hendra/Ahsan Persembahkan Emas

Minggu, 28 September 2014 21:05:41
4161 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak

  • Mohammad Ahsan & Hendra Setiawan

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Mohammad Ahsan & Hendra Setiawan

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Peraih Medali Ganda Putra

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Peraih Medali Ganda Putra

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Mohammad Ahsan, Herry I.P. & Hendra Setiawan

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Mohammad Ahsan & Hendra Setiawan

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Mohammad Ahsan & Hendra Setiawan

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Supporter Indonesia di Gyeyang Gymnasium

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Supporter Indonesia di Gyeyang Gymnasium

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

Sebuah 'balas dendam' yang manis dilakukan oleh pasangan ganda putra Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan atas musuh bebuyutan mereka, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong (Korea) di partai final Asian Games 2014. Kalah lima kali pada pertemuan sebelumnya, Hendra/Ahsan membalas di kandang Lee/Yoo sekaligus memupuskan satu-satunya harapan Korea untuk meraih emas di nomor perorangan.

Kemenangan Hendra/Ahsan dengan skor 21-16, 16-21, 21-17 ini sekaligus menambah koleksi medali emas kontingen Indonesia. Medali emas pertama juga datang dari cabang bulutangkis lewat pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Bulutangkis masih punya kesempatan menambah perolehan medali emas lewat pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang akan berlaga di final melawan Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok).

'Untuk kedua kalinya bendera Merah-Putih berkibar dan lagu Indonesia Raya berkumandang di Korea, sungguh luar biasa. Kami bersyukur kemenangan Hendra/Ahsan membawa medali emas kedua untuk Indonesia. Walaupun target dua medali emas dari bulutangkis sudah tercapai, namun kami berpeluang untuk meraih emas ketiga dari ganda campuran. Semoga Tontowi/Liliyana termotivasi dengan kemenangan Greysia/Nitya dan Hendra/Ahsan,' ucap Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI.

'Kami sangat bersyukur atas kemenangan ini dan bisa mempersembahkan medali emas kedua untuk Indonesia. Terima kasih kepada pelatih kami, Herry IP dan Aryono Miranat, serta semua rekan-rekan di tim ganda putra yang telah membantu kami di latihan,' ujar Hendra berkomentar soal kemenangannya.

'Di pertandingan final, kami tampil lepas, all out saja. Apalagi ini event empat tahun sekali. Saya tidak mau menunggu empat tahun lagi, jadi saya berjuang habis-habisan untuk memenangkan medali emas Asian Games kali ini,' kata Ahsan.

Seperti sudah diperkirakan, pertarungan Hendra/Ahsan melawan Lee/Yoo berlangsung sengit dan sangat menegangkan. Seperti diungkapkan Hendra, ia dan Ahsan sudah belajar dari kekalahan-kekalahan sebelumnya, dimana mereka mesti bermain ekstra sabar menghadapi pasangan Korea ini, karena Lee/Yoo memang terkenal sangat jarang membuat kesalahan.

Hendra/Ahsan terlihat menerapkan hal ini dan begitu mengatur tempo permainan, tak hanya mengandalkan serangan kencang dan cepat khas permainan ganda putra. Reli-reli yang diterapkan Hendra/Ahsan ternyata berhasil menjebak Lee/Yoo yang akhirnya membuat kesalahan sendiri. Sebagai tuan rumah dan satu-satunya wakil Korea yang tersisa di final, tentunya membuat Lee/Yoo juga berada dibawah tekanan.

'Lee/Yoo main di kandang, head to head lebih unggul, pasti ada pressure. Hendra/Ahsan lebih bisa menguasai kedaaan dan bisa menjalankan strategi dengan baik. Melawan Lee/Yoo kuncinya harus sabar, bukan berarti tidak menyerang, tapi iramanya diatur dan pintar mencari kesempatan. Kalau mereka siap dan kita serang, sulit ditembus,' ujar Herry Iman Pierngadi, sang pelatih.

Sejauh ini tim bulutangkis telah mengamankan empat medali yaitu dua medali emas dari Greysia/Nitya dan Hendra/Ahsan serta satu medali perunggu dari pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto. Sedangkan satu medali lagi baru akan dipastikan Tontowi/Liliyana di partai final ganda campuran yang akan berlangsung di Gyeyang Gymnasium, Senin (29/9), pukul 20.15 waktu Incheon. (badmintonindonesia.org)

Berita Berita Lainnya