Berita > Berita

Evaluasi Ricky Soebagja Sekembali Turnamen Eropa

Jumat, 27 Maret 2015 10:35:47
1939 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak



Manajer Tim Indonesia di tiga kejuaraan Eropa, German Open, All England, dan Swiss Open, Ricky Soebagja melakukan evaluasi terhadap penampilan pemain-pemain Indonesia di tiga kejuaraan tersebut. Meskipun tidak berhasil meraih gelar di turnamen All England 2015, namun peningkatan yang ditunjukkan oleh para pemain muda, layak untuk diapresiasi.

'Hasil dari tiga turnamen di Eropa, mulai dari Jerman, All England, dan Swiss, secara target ada yang tercapai dan ada yang tidak tercapai. Di Jerman, prestasi terbaik dicatatkan oleh ganda putri. Secara pencapaian, untuk kelas GPG, cukup baik peningkatannya,' tutur Ricky Soebagja.

Di turnamen German Open GPG, Indonesia menempatkan satu wakil di babak final, Della Destiara Haris/ Rosyita Eka Putri Sari, namun sayang mereka tidak berhasil menang dari ganda putri senior Denmark, Christinna Pedersen/ Kamilla Rytter Juhl. Namun Della/Rosyita mencatatkan hasil impresif dengan berhasil menumbangkan unggulan satu asal Jepang, Misaki Matsutomo/ Ayaka Takahashi di babak 16 besar.

Di All England, PBSI menargetkan dua gelar dari ganda putra dan ganda campuran. Namun Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan terhenti di 16 besar sementara Tontowi/Liliyana Natsir kalah di babak final. Pencapaian pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto yang berhasil mengalahkan Xu Chen/Ma Jin patut diapresiasi. Selain itu, pasangan baru Marcus Fernaldi Gideon/ Kevin Sanjaya Sukamuljo mampu menembus babak 8 besar.

'Di All England sendiri, kita menargetkan meraih dua gelar dari dua ganda terbaik kita saat ini, yaitu ganda putra dan ganda campuran. Secara target memang tidak tercapai, tapi banyak pemain yang dikirim ke turnamen ini menunjukkan peningkatan prestasi. Seperti Kevin dan Gideon yang berhasil menembus 8 besar, serta Praveen dan Debby yang mencapai semifinal,' tambah peraih medali emas ganda putra Olimpiade 1996 ini.

'Terakhir di Swiss, prestasi tertinggi mencapai babak semifinal. Namun secara keseluruhan tim menunjukkan peningkatan yang baik. Prestasi pemain muda terlihat menunjukkan peningkatan,' ujar Ricky.

'Sekembalinya dari Eropa, para pelatih sudah melakukan evaluasi untuk lebih baik ke depannya. Kita harus pelajari kelebihan dan kelemahan lawan. Setiap kemenangan dan kekalahan dievaluasi dan di sini bagaimana peran pelatih untuk terus memacu atlet-atletnya. Saat ini jadwal antar kejuaraan sudah mulai ketat dan penghitungan poin untuk ke Olimpiade akan dimulai, kita harus mengatur strategi pengiriman pemain ke kejuaraan,' tutup Ricky. (badmintonindonesia.org)

Berita Berita Lainnya