Berita > Berita

Kalah Pengalaman, Ghaida Terhenti di Semifinal

Jumat, 06 Mei 2016 23:20:53
1546 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak



Laga semifinal Djarum Sirkuit Nasional Premier Li Ning Jakarta Open 2016 berlangsung meriah. Penonton pun terlihat memadati GOR Asia Afrika Senayan sejak Jum’at (6/5) petang. Tunggal dewasa putri mempertemukan atlet berusia 17 tahun asal PB Djarum, Ghaida Nurul Ghaniyu menghadapi Aprilian Yuswandari.

Berjumpa dengan wakil Semen Gresik yang juga mantan atlet Pelatnas, Ghaida sebenarnya sempat unggul di game pembuka. Ia unggul 11-7 di interval, bahkan berhasil memimpin 15-11. Sayang, permainan kemudian berubah. Ghaida balik tertekan, skor imbang diangka 16 dan justru kehilangan game pertama ini dengan 18-21.

Berusaha lepas dari tekanan di game kedua, Ghaida lagi-lagi justru banyak melakukan kesalahan sendiri. Ia pun akhirnya harus rela kehilangan tiket ke partai puncak setelah dipaksa mengakui keunggulan Aprilia dengan 14-21.

''Di pertandingan tadi, saya sudah mencoba semua permainan terbaik saya, sempat unggul diawal game saya mencoba bermain dengan tempo lebih lambat, ditambah lawan banyak mati sendiri juga. Tapi lama-lama April mengubah tempo permainan dan membuat saya kewalahan,'' ujar Ghaida usai laga.

Jam terbang pun dianggap menjadi salah satu faktor penting yang membuatnya kehilangan tiket final.

''Selain itu, mungkin karena Aprilia lebih senior dan lebih berpengalaman di banding saya,'' tambahnya.

Terhenti di semifinal, Ghaida mengaku cukup puas dengan capainnya di Djarum Sirnas Premier perdana ini. Ia berhasil mencapai target dan misi pribadinya di arena.

''Dengan hasil ini saya cukup puas sudah sesuai target untuk bisa masuk semifinal. Semoga ke depannya bisa lebih baik dari hasil ini dan bisa mencapai hasil yang lebih tinggi,'' pungkas Ghaida.

Aprilia pun tak segan menyampaikan pujiannya kepada Ghaida. Ia mengakui bahwa pukulan Ghaida dan permainan Ghaida cukup matang untuk pemain seusianya. Pengalaman pun dianggap Aprilia menjadi faktor kemenangannya hari ini.

''Sempat kaget di awal permainan, masih junior tapi pukulannya sudah matang dan powernya cukup keras. Saya lebih menang pengalaman bertanding saja,'' ujar Aprilia.

Di partai puncak yang akan digelar besok (7/5) mulai pukul 13.00 WIB, Aprilia akan ditantang oleh Hera Desi Ana Rachmawati asal Mutiara Cardinal. Unggulan teratas ini lolos ke partai puncak setelah menghentikan wakil CWIBC, Rafika Mutiara Guniarti dengan skor telak 21-6 dan 21-7. (IR)

Berita Berita Lainnya