Hari ke dua gelaran Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 berlangsung sejak Minggu (23/7) pagi hingga petang di GOR RM Said, Karanganyar. Para peserta pun sudah menyelesaikan tahap turnamen babak kedua.
Sejumlah 619 atlet bulutangkis muda turun bertanding di tahap turnamen. Kini tersisa hanya mereka yang akan melakoni dua laga terakhir besok (Senin, 24/7). Tim pemandu bakat pun sudah mulai mengincar atlet-atlet potensial yang bisa memenuhi standar pencarian mereka.
''Ad beberapa anak yang jadi perhatian saya, dimana posturnya standar tapi dia punya teknik bermain yang jarang banget untuk anak seusianya. Tekniknya bagus, biasanya kalo yang masuk itu posturnya bagus, tetapi kalau ini juga tekniknya bagus,'' ujar Yuni Kartika, anggota tim pemandu bakat di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di Solo kali ini.
Lebih jauh Yuni menuturkan bahwa peserta di Karanganyar terlihat lebih berkualitas dibanding tiga kota sebelumnya, di samping jumlah peserta yang merupakan jumlah terbanyak hingga saat ini.
''Banyaknya peserta tak menentukan kualitas, tetapi di sini banyak peserta yang berkualitas dan bibit yang bagus. Jadi kami harus benar-benar mempertimbangkannya,'' tambahnya.
Tim pemandu bakat sendiri mempunyai dua kriteria pilihan. Apakah akan mencari atlet bulutangkis yang memiliki potensi dan sudah memiliki modal awal, ataukah mencari yang postur bagus tetapi banyak yang harus diperbaiki.
''Yang harus diingat adalah juara itu hanya satu, jadi semuanya harus benar (dari awal). Bagaimana teknik dasar mereka, kadang memang ada yang ingin instan tanpa menguatkan dasar bermain bulutangkis tapi inginnya langsung juara, padahal harusnya latihan dulu yang benar, mulai dari langkah, cara memukul dan setelah itu baru bagaimana bisa bertanding,'' lanjut anggota tim Uber 1994 itu.
Yuni pun mengutarakan bibit istimewa lebih banyak ditemukan di Audisi Umum kali ini, ia tak menutup kemungkinan jika lokasi yang lebih mudah diakses dari berbagai penjuru Pulau Jawa menjadi salah satu alasan mengapa banyak bibit istimewa yang hadir.
''Digelar di Solo Raya, jadi banyak peserta yang berasal dari berbagai derah datang ke sini,'' pungkas Yuni.
Peserta Audisi Umum di GOR RM Said ini memang tak hanya berasal dari Solo. Banyak yang berasal dari berbagai daerah seperti Ngawi, Banyuwangi, Kudus, Semarang, Yogyakarta, Klaten bahkan dari luar Pulau Jawa. (ri)
Sejumlah 619 atlet bulutangkis muda turun bertanding di tahap turnamen. Kini tersisa hanya mereka yang akan melakoni dua laga terakhir besok (Senin, 24/7). Tim pemandu bakat pun sudah mulai mengincar atlet-atlet potensial yang bisa memenuhi standar pencarian mereka.
''Ad beberapa anak yang jadi perhatian saya, dimana posturnya standar tapi dia punya teknik bermain yang jarang banget untuk anak seusianya. Tekniknya bagus, biasanya kalo yang masuk itu posturnya bagus, tetapi kalau ini juga tekniknya bagus,'' ujar Yuni Kartika, anggota tim pemandu bakat di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di Solo kali ini.
Lebih jauh Yuni menuturkan bahwa peserta di Karanganyar terlihat lebih berkualitas dibanding tiga kota sebelumnya, di samping jumlah peserta yang merupakan jumlah terbanyak hingga saat ini.
''Banyaknya peserta tak menentukan kualitas, tetapi di sini banyak peserta yang berkualitas dan bibit yang bagus. Jadi kami harus benar-benar mempertimbangkannya,'' tambahnya.
Tim pemandu bakat sendiri mempunyai dua kriteria pilihan. Apakah akan mencari atlet bulutangkis yang memiliki potensi dan sudah memiliki modal awal, ataukah mencari yang postur bagus tetapi banyak yang harus diperbaiki.
''Yang harus diingat adalah juara itu hanya satu, jadi semuanya harus benar (dari awal). Bagaimana teknik dasar mereka, kadang memang ada yang ingin instan tanpa menguatkan dasar bermain bulutangkis tapi inginnya langsung juara, padahal harusnya latihan dulu yang benar, mulai dari langkah, cara memukul dan setelah itu baru bagaimana bisa bertanding,'' lanjut anggota tim Uber 1994 itu.
Yuni pun mengutarakan bibit istimewa lebih banyak ditemukan di Audisi Umum kali ini, ia tak menutup kemungkinan jika lokasi yang lebih mudah diakses dari berbagai penjuru Pulau Jawa menjadi salah satu alasan mengapa banyak bibit istimewa yang hadir.
''Digelar di Solo Raya, jadi banyak peserta yang berasal dari berbagai derah datang ke sini,'' pungkas Yuni.
Peserta Audisi Umum di GOR RM Said ini memang tak hanya berasal dari Solo. Banyak yang berasal dari berbagai daerah seperti Ngawi, Banyuwangi, Kudus, Semarang, Yogyakarta, Klaten bahkan dari luar Pulau Jawa. (ri)
