Tiga kali turun di ajang Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas), pasangan ganda campuran mantan penghuni Pelatnas PBSI Cipayung, Riky Widianto/ Richi Puspita Dili (Tjakrindo Masters/SGS PLN Bandung) belum juga terkalahkan.
Mereka kembali berhasil menapaki podium juara tertinggi untuk ketiga kalinya tahun ini. Yaitu di Djarum Sirnas Premier Li Ning Jawa Timur Open 2017 yang saat ini masih berlangsung memasuki hari terakhir di GOR Sudirman, Surabaya. Sabtu (11/11).
Gelar untuk ketiga kalinya tersebut mereka pastikan setelah di laga final siang tadi, Riky/Richi mampu menundukan duet Irfan Fadillah/Keshya Nurvita Hanadia (Jaya Raya Jakarta/ Berkat Abadi Banjarmasin) dengan kemenangan 21-15, 17-21, dan 21-15 dalam waktu 55 menit.
''Meskipun menang di game pertama, tetapi kami sempat merasa kesulitan karena pertahanan lawan cukup sulit untuk di tembus, tetapi di akhir-akhir game pertama tadi kami berusaha untuk sabar tidak terburu-buru ingin mendapatkan angka,'' kata Richi usai laga.
''Game kedua kami banyak membuka bola, jadi lawan lebih enak untuk menyerang. Tetapi di game ketiga kami bisa balik lagi ke pola permainan seperti di game pertama dengan menjaga bola-bola setengah dari Irfan. Dan saya mengingatkan Riky agar tidak terburu-buru maju, dan siap-siap untuk antisipasi bola setengah saja dibelakang saya,'' jelas Richi menceritakan kunci kemenangannya di pertandingan tadi.
Sebelumnya, kedua pasangan ini mengawali debutnya di seri pertama yang berlangsung di Manado dan langsung menyabet gelar juara. Kemudian di seri kelima yang berlangsung Semarang, lagai-lagi gelar juara pun mampu ia amankan. Dan di Surabaya yang menjadi seri penutup Djarum Sirnas tahun ini menjadi gelar ketiga untuk Riky/Richi.
Sementara di seri ketujuh yang berlangsung di Mataram pekan lalu, Richi pun berhasil meraih gelar juara, namun dengan pasangan yang berbeda, yakni Fran Kurniawan.
Belum terkalahan selama bersaing di nomor ganda campuran dewasa Djarum Sirnas, Richi pun mengungkapkan jika dirinya masih bisa bersaing di level nasional. Ketika ditanya untuk kembali merintis karirnya di level Internasional, ini jawaban Richi.
''Pastinya senang dengan hasil yang tak pernah kalah selama ikut Djarum Sirnas tahun ini. Sebenarnya kalau ada sponsor yang memberikan tawaran bagi saya untuk main di turnamen Internasional pastinya saya akan sangat merasa siap. Karena sejauh ini di tingkat nasional pun saya masih bisa membuktikan kemampuan. Tetapi memang sampai saat ini belum ada sponsor yang memberikan tawaran pada saya, untuk bermain di level Internasional,'' beber Richi.
Sementara itu, Riky pun mengau bersyukur atas hasil yang didapatkannya selama Djarum Sirnas tahun ini yang ia ikuti berpasangan dengan Richi.
''Bersyukur bisa juara lagi dengan Richi. Kunci keberhasilan ini faktor kami yang selalu menjaga teknik permainan, agar tidak hilang meskipun jarang latihan bersama lagi karena sudah di klub masing-masing,'' ungkap Riky.
''Target berikutnya saya bakal turun di Malaysia Internasional Challenge pekan depan bersama Masita Mahmudin (Jaya Raya Jakarta). Targetnya harus bisa juara sih kalau di level Challange, tetapi karena bawa Masita yang lebih junior dari saya, jadi step by step dulu saja,'' tutup Riky. (*)
Mereka kembali berhasil menapaki podium juara tertinggi untuk ketiga kalinya tahun ini. Yaitu di Djarum Sirnas Premier Li Ning Jawa Timur Open 2017 yang saat ini masih berlangsung memasuki hari terakhir di GOR Sudirman, Surabaya. Sabtu (11/11).
Gelar untuk ketiga kalinya tersebut mereka pastikan setelah di laga final siang tadi, Riky/Richi mampu menundukan duet Irfan Fadillah/Keshya Nurvita Hanadia (Jaya Raya Jakarta/ Berkat Abadi Banjarmasin) dengan kemenangan 21-15, 17-21, dan 21-15 dalam waktu 55 menit.
''Meskipun menang di game pertama, tetapi kami sempat merasa kesulitan karena pertahanan lawan cukup sulit untuk di tembus, tetapi di akhir-akhir game pertama tadi kami berusaha untuk sabar tidak terburu-buru ingin mendapatkan angka,'' kata Richi usai laga.
''Game kedua kami banyak membuka bola, jadi lawan lebih enak untuk menyerang. Tetapi di game ketiga kami bisa balik lagi ke pola permainan seperti di game pertama dengan menjaga bola-bola setengah dari Irfan. Dan saya mengingatkan Riky agar tidak terburu-buru maju, dan siap-siap untuk antisipasi bola setengah saja dibelakang saya,'' jelas Richi menceritakan kunci kemenangannya di pertandingan tadi.
Sebelumnya, kedua pasangan ini mengawali debutnya di seri pertama yang berlangsung di Manado dan langsung menyabet gelar juara. Kemudian di seri kelima yang berlangsung Semarang, lagai-lagi gelar juara pun mampu ia amankan. Dan di Surabaya yang menjadi seri penutup Djarum Sirnas tahun ini menjadi gelar ketiga untuk Riky/Richi.
Sementara di seri ketujuh yang berlangsung di Mataram pekan lalu, Richi pun berhasil meraih gelar juara, namun dengan pasangan yang berbeda, yakni Fran Kurniawan.
Belum terkalahan selama bersaing di nomor ganda campuran dewasa Djarum Sirnas, Richi pun mengungkapkan jika dirinya masih bisa bersaing di level nasional. Ketika ditanya untuk kembali merintis karirnya di level Internasional, ini jawaban Richi.
''Pastinya senang dengan hasil yang tak pernah kalah selama ikut Djarum Sirnas tahun ini. Sebenarnya kalau ada sponsor yang memberikan tawaran bagi saya untuk main di turnamen Internasional pastinya saya akan sangat merasa siap. Karena sejauh ini di tingkat nasional pun saya masih bisa membuktikan kemampuan. Tetapi memang sampai saat ini belum ada sponsor yang memberikan tawaran pada saya, untuk bermain di level Internasional,'' beber Richi.
Sementara itu, Riky pun mengau bersyukur atas hasil yang didapatkannya selama Djarum Sirnas tahun ini yang ia ikuti berpasangan dengan Richi.
''Bersyukur bisa juara lagi dengan Richi. Kunci keberhasilan ini faktor kami yang selalu menjaga teknik permainan, agar tidak hilang meskipun jarang latihan bersama lagi karena sudah di klub masing-masing,'' ungkap Riky.
''Target berikutnya saya bakal turun di Malaysia Internasional Challenge pekan depan bersama Masita Mahmudin (Jaya Raya Jakarta). Targetnya harus bisa juara sih kalau di level Challange, tetapi karena bawa Masita yang lebih junior dari saya, jadi step by step dulu saja,'' tutup Riky. (*)
