Selangkah lagi perjalanan Fitriani di ajang Thailand Masters 2019 akan berhasil mencapai podium juara Thailand Masters 2019 usai menembus babak final. Pada partai final hari ini (Minggu, 13/1) di Bangkok, Thailand, Fitriani akan menantang wakil tuan rumah Busanan Ongbumrungphan.
Tiket final ajang HSBC BWF World Tour Super 300 menjadi milik Fitriani usai mengalahkan wakil Hong Kong, Deng Joy Xuan. Pada laga semifinal yang berlangsung di Indoor Stadium Huamark hari Sabtu (12/1), Fitriani harus berjuang tiga game untuk menaklukkan Deng. Kemenanganpun akhir menjadi milik Fitriani setelah berjuang selama 55 menit dengan skor akhir 14-21, 21-15 dan 21-18.
Bermain sabar dengan mengandalkan permainan reli dan balik serang di waktu yang tepat, menjadi kunci kemenangan Fitri. Sukses ke final ini pun menjadi kesempatan Fitriani untuk merebut gelar pertamanya di tahun ini.
Sementara, seperti kami kutip di situs resmi PBSI, dituturkan Minarti Timur, sang pelatih yang mendampingi di Bangkok, bahwa Fitri tampil lebih berani dan mampu meredam kelebihan-kelebihan lawan.
"Dari awal sudah berani reli dulu, kalau ada kesempatan baru balik serang. Dia bisa mengendalikan pukulan-pukulan lawan yang tajam dan akurat dengan menerapkan pola main yang sudah direncanakan seperti merusak posisi lawan untuk bisa menyerang balik," ujar Minarti.
Fitri juga dapat memanfaatkan kesempatan saat kondisi fisik lawan sudah mulai menurun di game kedua dan ketiga.
"Di game kedua dan ketiga, stamina lawan mulai kendor dan pukulannya tidak akurat lagi, jadi Fitri punya banyak kesempatan untuk menyerang dan mematikan lawan," lanjut Minarti.
"Saya coba meyakinkan Fitri untuk berpikir positif dan menikmati setiap permainan yang dijalani, yang penting jangan mau kalah dan lebih berani, dan yang pasti mendekatkan diri dengan Tuhan membuat Fitri lebih tenang dan fokus," ujar Minarti.
Bertemu andalan tuan rumah, Busanan, yang merupakan unggulan delapan, akan menjadi pertemuan yang keempat kalinya. Sementara Fitriani mengungguli Busanan dengan dua kemenangan. Fitri menang di pertemuan terakhir mereka di Korea Masters 2018 dengan skor 21-18, 12-21 dan 21-11.
"Busanan mainnya bagus dari babak awal, apalagi dia wakil tuan rumah. Fitri mesti berani dulu, terapkan reli-reli balik serang. Fitri harus siap capek dan lebih nekad dengan berusaha mengembalikan bola-bola sulit dari lawan, yang penting main rapi dulu," sebut Minarti.
Sementara langkah Busanan ke final turnamen berhadiah total USD 150,000, dengan menyisihkan rekannya Pornpawee Chochuwong, unggulan enam, dengan skor 21-10 dan 21-4. (*)
Tiket final ajang HSBC BWF World Tour Super 300 menjadi milik Fitriani usai mengalahkan wakil Hong Kong, Deng Joy Xuan. Pada laga semifinal yang berlangsung di Indoor Stadium Huamark hari Sabtu (12/1), Fitriani harus berjuang tiga game untuk menaklukkan Deng. Kemenanganpun akhir menjadi milik Fitriani setelah berjuang selama 55 menit dengan skor akhir 14-21, 21-15 dan 21-18.
Bermain sabar dengan mengandalkan permainan reli dan balik serang di waktu yang tepat, menjadi kunci kemenangan Fitri. Sukses ke final ini pun menjadi kesempatan Fitriani untuk merebut gelar pertamanya di tahun ini.
Sementara, seperti kami kutip di situs resmi PBSI, dituturkan Minarti Timur, sang pelatih yang mendampingi di Bangkok, bahwa Fitri tampil lebih berani dan mampu meredam kelebihan-kelebihan lawan.
"Dari awal sudah berani reli dulu, kalau ada kesempatan baru balik serang. Dia bisa mengendalikan pukulan-pukulan lawan yang tajam dan akurat dengan menerapkan pola main yang sudah direncanakan seperti merusak posisi lawan untuk bisa menyerang balik," ujar Minarti.
Fitri juga dapat memanfaatkan kesempatan saat kondisi fisik lawan sudah mulai menurun di game kedua dan ketiga.
"Di game kedua dan ketiga, stamina lawan mulai kendor dan pukulannya tidak akurat lagi, jadi Fitri punya banyak kesempatan untuk menyerang dan mematikan lawan," lanjut Minarti.
"Saya coba meyakinkan Fitri untuk berpikir positif dan menikmati setiap permainan yang dijalani, yang penting jangan mau kalah dan lebih berani, dan yang pasti mendekatkan diri dengan Tuhan membuat Fitri lebih tenang dan fokus," ujar Minarti.
Bertemu andalan tuan rumah, Busanan, yang merupakan unggulan delapan, akan menjadi pertemuan yang keempat kalinya. Sementara Fitriani mengungguli Busanan dengan dua kemenangan. Fitri menang di pertemuan terakhir mereka di Korea Masters 2018 dengan skor 21-18, 12-21 dan 21-11.
"Busanan mainnya bagus dari babak awal, apalagi dia wakil tuan rumah. Fitri mesti berani dulu, terapkan reli-reli balik serang. Fitri harus siap capek dan lebih nekad dengan berusaha mengembalikan bola-bola sulit dari lawan, yang penting main rapi dulu," sebut Minarti.
Sementara langkah Busanan ke final turnamen berhadiah total USD 150,000, dengan menyisihkan rekannya Pornpawee Chochuwong, unggulan enam, dengan skor 21-10 dan 21-4. (*)
