Capaian Fitriani dan Gregoria Mariska Tunjung ternyata menjadi motivasi bagi Ruselli Hartawan untuk bisa menorehkan prestasi terbaiknya. Ketiga tunggal putri Pelatnas ini berstatus tunggal putri dengan SK Prioritas, artinya diprioritaskan untuk Olimpiade Tokyo 2020.
Dua pekan lalu di ajang Thailand Masters 2019, Fitriani mencetak prestasi dengan meraih gelar juara. Sementara Gregoria mulai menanjak sejak tahun lalu dengan mengalahkan pemain-pemain unggulan dan menapaki babak empat besar di turnamen level Super 750.
"Ada sih perasaan beban, kok saya belum bisa seperti mereka? Tapi saya jadikan ini sebagai motivasi supaya bisa seperti Fitri dan Grego," kata Ruselli yang ditemui di Istora, usai laga tadi (Selasa, 22/1) di Istora Senayan, Jakarta.
Ruselli melangkah ke babak utama Daihatsu Indonesia Masters 2019 setelah menekuk wakil Taiwan, Chiang Ying Li, dengan skor 21-7 dan 21-19. Dalam pertemuan sebelumnya di Thailand Masters 2019, Ruselli juga menang atas Chiang, dengan skor tipis dalam permainan tiga game, 21-15, 22-24 dan 21-17.
"Hari ini saya maunya lebih percaya diri karena saya baca catatan yang saya buat waktu habis melawan dia di Thailand. Saya lebih tahu mau main apa. Isi catatannya apa? Rahasia, ha ha ha. Ya kurang lebih soal kelemahan dan keunggulan lawan, dan kebiasaan-kebiasaan dia," ungkap Ruselli kepada jurnalis Badmintonindonesia.org.
"Di babak utama saya akan bertemu Pai Yu Po (Taiwan), saya harus waspada dengan jangkauannya karena dia posturnya tinggi. Pukulannya juga tajam," tambahnya.
Hasil menggembirakan juga dituai dua tunggal putri Indonesia, Dinar Dyah Ayustine dan Yulia Yosephine Susanto, yang juga lolos ke babak utama. Dinar mengalahkan Aurum Oktavia Winata dengan skor 21-16 dan 21-2. Sedangkan Yulia memetik kemenangan dari wakil Belgia, Lianne Tan dengan skor 21-19 dan 21-12. (*)
Dua pekan lalu di ajang Thailand Masters 2019, Fitriani mencetak prestasi dengan meraih gelar juara. Sementara Gregoria mulai menanjak sejak tahun lalu dengan mengalahkan pemain-pemain unggulan dan menapaki babak empat besar di turnamen level Super 750.
"Ada sih perasaan beban, kok saya belum bisa seperti mereka? Tapi saya jadikan ini sebagai motivasi supaya bisa seperti Fitri dan Grego," kata Ruselli yang ditemui di Istora, usai laga tadi (Selasa, 22/1) di Istora Senayan, Jakarta.
Ruselli melangkah ke babak utama Daihatsu Indonesia Masters 2019 setelah menekuk wakil Taiwan, Chiang Ying Li, dengan skor 21-7 dan 21-19. Dalam pertemuan sebelumnya di Thailand Masters 2019, Ruselli juga menang atas Chiang, dengan skor tipis dalam permainan tiga game, 21-15, 22-24 dan 21-17.
"Hari ini saya maunya lebih percaya diri karena saya baca catatan yang saya buat waktu habis melawan dia di Thailand. Saya lebih tahu mau main apa. Isi catatannya apa? Rahasia, ha ha ha. Ya kurang lebih soal kelemahan dan keunggulan lawan, dan kebiasaan-kebiasaan dia," ungkap Ruselli kepada jurnalis Badmintonindonesia.org.
"Di babak utama saya akan bertemu Pai Yu Po (Taiwan), saya harus waspada dengan jangkauannya karena dia posturnya tinggi. Pukulannya juga tajam," tambahnya.
Hasil menggembirakan juga dituai dua tunggal putri Indonesia, Dinar Dyah Ayustine dan Yulia Yosephine Susanto, yang juga lolos ke babak utama. Dinar mengalahkan Aurum Oktavia Winata dengan skor 21-16 dan 21-2. Sedangkan Yulia memetik kemenangan dari wakil Belgia, Lianne Tan dengan skor 21-19 dan 21-12. (*)
