Berita > Berita

Herry IP: “Saya selalu optimis”

Jumat, 16 Agustus 2019 00:08:25
1869 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak



Skuat bulutangkis Indonesia telah berangkat menuju St. Jakobshalle Basel, Swiss, untuk bertarung di ajang Total BWF World Championships 2019 yang berlangsung pada 19-25 Agustus 2019. Sebanyak 27 pebulutangkis Indonesia telah mempersiapkan diri untuk merebut medali.

Sektor ganda putra masih menjadi andalan Indonesia untuk membawa pulang medali emas lewat pasangan nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/ Marcus Fernaldi Gideon.

Mendapat tantangan tersebut, pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi mengaku optimis walau langkah tiga ganda putra teratas Indonesia sudah harus saling bertemu di paruh undian atas berdasarkan hasil undian. Mereka adalah Kevin/Marcus, Fajar Alfian/ Muhammad Rian Ardianto dan Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan. Hanya pasangan Berry Angriawan/ Hardianto bertarung sendiri di paruh undian bawah.

''Seperti biasa ganda putra selalu ditargetkan untuk juara. Buat saya itu tantangan, tapi buat pemain jangan dijadikan beban. Melihat hasil draw menutup kemungkinan Indonesia buat all Indonesian final, seperti yang terjadi kemarin di Indonesia Open dan Japan Open. Karena ada tiga pasangan kumpul di undian atas. Drawnya memang sedikit kurang bagus buat kami. Tapi pemain Jepang dan Tiongkok juga sama, pemain mereka kumpul di undian bawah semua,'' ungkap Herry di Pelatnas Cipayung, sebelum berangkat ke Swiss.

''Harapannya kami bisa merebut gelar, saya selalu optimis karena hasil kemarin di dua kejuaraan besar kami bisa meraih gelar. Saya sebagai pelatih harus optimis,'' sambung Herry lagi.

Catatan menggembirakan di dua turnamen, Blibli Indonesia Open dan Daihatsu Yonex Japan Open 2019 lalu, final ganda putra berhasil mempertemukan Kevin/Marcus dengan Hendra/Ahsan. Kedua gelar tersebut akhirnya dikantongi oleh duet Kevin/Marcus. Namun kali ini, jika keduanya berhasil melewati lawan-lawannya, Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan akan bertemu lebih awal, di babak semifinal.

Melihat kiprah di Kejuaraan Dunia sebelumnya, sejauh ini Hendra/Ahsan sudah dua kali berhasil menjadi juara dunia, yaitu pada tahun 2013 dan 2015. Sementara Kevin/Marcus sejak tahun 2015 berpasangan, belum bisa meraih gelar tersebut. Untuk itu, Herry IP berharap Kevin/Marcus mampu mengontrol emosi saat bertanding di lapangan. Herry tak ingin rasa penasaran tersebut menjadi boomerang bagi Kevin/Marcus.

''Salah satunya harus kontrol emosi mereka. Emosi ingin juaranya. Karena ini kan merupakan kejuaraan penting yang belum mereka raih. Mereka kan kepengen banget bisa menang, jadi mereka harus bisa mengontrol diri masing-masing. Sehingga targetnya bisa tercapai. Saat main juga jangan terlalu over confident, anggap saja seperti turnamen biasa. Karena ini kan capaian yang belum mereka raih. Takutnya mereka terlalu menggebu-gebu,'' tutur Herry. (*)

Berita Berita Lainnya