Rasanya tidak bisa dibantah, bila semua orang tua ingin mempunyai seorang anak yang sukses. Tak berbeda dengan Erfy Ida Andrijani, ibu dari Theodorus Steve Kurniawan, salah satu peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019, di Kota Bandung.
Erfy Ida terlihat begitu mendukung penuh Steve, sang anak tercinta untuk mengejar mimpinya jadi pebulutangkis handal.
Hal itu terbukti sejak dimulainya registrasi ulang audisi umum di GOR KONI Bandung (27/7) yang lalu. Erfy terlihat tak pernah jauh dan selalu mendampingi Steve. Sampai pada akhirnya di hari terakhir audisi, ia mendapatkan kabar gembira. Sang putra tercinta mendapat Super Tiket tambahan pilihan pencari bakat dan berhak melaju ke tahap final audisi umum yang akan berlangsung di Kudus, November mendatang.
Tak hanya itu, ketika tim pbdjarum.org melakukan liputan langsung ke Turnamen Astec Open 2019, yang saat ini sedang berlangsung di GOR Lembah Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Kembali, Erfy terlihat sedang fokus mendampingi putranya di belakang lapangan. Tak lupa, ia merekam seluruh pertandingan dengan kamera Hand Phone miliknya.
Ketika dihampiri beberapa saat setelah pertandingan, Erfy dengan antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tim pbdjarum.org. Ternyata banyak fakta menarik yang menjadi alasan Erfy mendukung penuh putranya masuk PB Djarum.
"Jadi awal mulanya karena saya sejak dulu saat duduk di bangku SMA, senang sekali dengan bulu tangkis. Sempat kepikiran ingin menjadi atlet, tetapi waktu itu tak mendapat dukungan dari orangtua, jadi saya hanya mengikuti perkembangannya saja," tutur Erfy, mengutip di laman resmi PB Djarum.
Erfy juga bertutur bahwa dirinya tak menyangka akhirnya memiliki suami yang mempunyai hobi yang sama, bermain bulutangkis.
"Suami saya juga senang bulutangkis, tetapi dulu dia hanya latihan di klub lokal saja. Dan mungkin karena kami mempunyai hobi yang sama, kemudian mempunyai anak yang juga mau berlatih bulutangkis, jadi saya dan suami sangat mendukung sekali Steve untuk jadi atlet bulutangkis handal," tutur Erfy.
Ia pun mengungkapkan alasannya mengapa ingin sekali sang anak bisa menjadi atlet di PB Djarum.
"Saya pertama kali tahu PB Djarum ya waktu SMA itu. Dulu ada tetangga juga yang masuk PB Djarum. Saya melihat dari dulu sampai sekarang PB Djarum bagus sekali, bisa menghasilkan juara-juara di level dunia. Saya berharap tahun ini anak saya bisa masuk PB Djarum dan terus dilatih hingga suatu saat bisa menjadi pemain handal dunia yang membanggakan," jelas Erfy.
Di sisi lain, Erfy pun menanggapi isu yang akhir-akhir ini beredar di masyarakat, soal audisi umum yang dituduh sebagai ajang eksploitasi anak.
"Saya tidak merasa adanya eksploitasi anak di audisi umum itu, dan saya sebagai orang tua sama sekali tidak ada ketakutan dengan hal itu. Pokoknya saya akan terus mendukung anak saya agar bisa lulus audisi umum tahun ini, dan menjadi atlet PB Djarum," ujar Erfy. (*)