Berita > Berita

Apriyani/Mychelle Puji Kesiapan Ribka/Fadia

Jumat, 17 Juli 2020 20:26:44
2237 klik
Oleh : admin_2
Kirim ke teman   Versi Cetak

  • ©Badmintonindonesia.org

  • ©Badmintonindonesia.org

  • Current
Laga luar biasa berlangsung pada final ganda putri Mola TV PBSI Home Tournament sore ini (Jumat, 17/7) di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur antara Apriyani Rahayu/ Mychelle Crhystine Bandaso melawan Ribka Sugiarto/ Siti Fadia Silva Ramadhanti. Duet Apriyani/Mychelle harus mengakui ketangguhan Ribka/Fadia yang menapaki podium juara.

Laga yang berlangsung selama 57 menit itu, duet Apriyani/Mychelle tak dapat mencuri satu game pun dari Ribka/Fadia di babak final turnamen berhadiah total Rp 500 juta. Walau demikian, Apriyani/Mychelle memberikan perlawanan sengit.

Adu serangan dan ketahanan diperlihatkan kedua pasangan ini di laga final yang sore ini berlangsung di Pelatnas Cipayung. Ribka/Fadia akhirnya menang dengan skor 21-17 dan 25-23.

''Ribka/Fadia sudah siap banget, nggak buru-buru. Mereka sudah hafal kalau saya mengembalikan bola, Mychelle akan langsung maju, lalu mereka arahkan ke belakang. Dari sini mereka dapat bola sambungannya. Dari awal mereka seperti ini dan kami nggak siap,'' ujar Apriyani mengutip di laman resmi PBSI.

''Kami tetap bersyukur bisa memberi yang terbaik. Kami kan mainnya depan-belakang, lawan sudah tahu dan banyak kasih pukulan memanjang ke belakang, kami tidak siap,'' tambah Mychelle.

Bagi Apriyani yang berpasangan dengan Mychelle, memang punya tugas lebih berat untuk membimbing Mychelle yang kini fokus di nomor ganda campuran dengan Adnan Maulana. Pola permainan ganda campuran dan ganda putri yang berbeda, membuat Apriyani harus mengingatkan Mychelle untuk terus konsisten di pola ganda putri.

Meskipun tak dapat dipungkiri, Mychelle sebagai pemain ganda campuran memiliki servis tipis yang sangat sulit dikembalikan lawan. Sambarannya di depan net pun cukup berbahaya. Ini juga menjadi senjata buat Apriyani/Mychelle hingga mereka bisa melesat ke laga puncak.

''Ada tanggungjawab lebih itu pasti, bukan hanya saya yang mengingatkan, Mychelle juga mengingatkan saya di lapangan. Saya ingatkan dia kan biasa main ganda campuran posisinya di depan, coba deh mundur sedikit supaya kita dapat bola sambungannya,'' ujar Apriyani.

''Waktu pertama main kami harus berjuang sampai tiga game karena masih menyesuaikan ke pola main ganda putri. Saya mengerti Mychelle biasa main ganda campuran, jadi saya banyak cover setengah lapangan ke belakang,'' lanjutnya.

Apriyani mengatakan ia tetap bersyukur atas hasil runner up. Ia dan Mychelle yang merupakan pasangan dadakan dan beda sektor, sehingga persiapan mereka pun tidak semaksimal pasangan lain.

''Kami sebetulnya di sini main nothing to lose, Mychelle sudah lama nggak main ganda putri. Ini tidak bisa dijadikan alasan kekalahan kami di final, kami tetap bersyukur dengan hasil yang kami dapat, banyak pelajaran untuk kami,'' pungkas Apriyani. (*)

Berita Berita Lainnya