Turnamen bulutangkis Orleans Masters 2022 yang berlangsung di Palais des Sports, Orleans, Prancis, (29 Maret - 3 April) menyediakan total hadiah sebesar USD 90,000 atau sebesar Rp. 1.260.000.000,- dengan kurs Rp. 14.000,- perdolar.
Indonesia berhasil menyabet satu gelar di turnamen seri BWF Tour Super 100 lewat tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani. Di partai final yang berlangsung hari Minggu (03/04) lalu, Putri menumbangkan wakil Amerika Serikat Iris Wang dengan skor 7-21, Â 21-19Â dan 21-18. Naik ke podium juara, Putri KW mengantongi prize money sebesar USD 6,750 atau sebesar Rp. 94.500.000.
Indonesia sesungguhnya berpeluang membawa dua gelar juara. Satu wakil Indonesia lainnya di partai final, pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/ Lisa Ayu Kusumawati harus puas di posisi runner up. Mereka kalah dari pasangan Singapura unggulan delapan, Hee Yong Kai Terry/Tan Wei Han dengan skor 12-21, 21-16 dan 13-21. Menapaki posisi runner up, Rehan/Lisa mengantongi prize money sebesar USD
3,420 atau sebesar Rp. 47.880.000,-
Lalu, berapa kira-kira prize money yang didapat pebulutangkis Indonesia lainnya pada Orleans Masters 2022? Mengutip postingan Hendri Gumay seperti terlihat pada foto di atas bahwa atlet bulutangkis yang berhak mendapatkannya adalah atlet-atlet bulutangkis yang telah mencapai babak 16 besar. Jika hanya mencapai babak kualifikasi, dan babak 32 besar, para atlet tidak mengantongi apapun.
"Wah, gak seimbang ya dengan uang yang dikeluarkan mengikuti turnamennya?" demikian celetuk seorang penggemar bulutangkis di satu grup WA bulutangkis.
Atlet yang telah mencapai babak 16 besar yang berhak atas prize money yang disediakan panitia, besarannya telah diatur oleh BWF. Sebagai contoh Ruselli Hartawan, yang kalah di babak dua dari Putri KW dengan skor 11-21 dan 10-21, memperoleh prize money sebesar USD 315,- atau sebesar Rp. 4.410.000,-
Seperti keluhan penggemar bulutangkis di atas, memang benar, atlet bulutangkis tidak akan sanggup mengikuti turnamen-turnamen bulutangkis jika hanya mengharapkan prize money. Apalagi mengikuti turnamen bulutangkis di Eropa yang membutuhkan biaya relatif besar.
Tercatat di Orleans Masters 2022 beberapa atlet Indonesia yang tak berhasil meraih prize money karena tersingkir di babak-babak awal. Pasangan ganda putra Abiyyu Fauzan Majid/ Rian Agung Saputro (babak kualifikasi), tunggal putra Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay (babak 32 besar), tunggal putri Yulia Yosephine Susanto (babak 32 besar) dan ganda putri Yulia Yosephine Susanto/ Ruselli Hartawan (babak 32 besar).
Diperlukan kontribusi sponsor bagi para atlet bulutangkis untuk membantu biaya-biaya mengikuti turnamen bulutangkis. (fk)