Berita > Berita

Malaysia Tunggu Sejarah

Jumat, 02 Maret 2007 07:32:14
1512 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak

Tak terasa tepat seperempat abad Malaysia tidak melahirkan juara ganda putra di All England. Tahun ini, harapan itu terbuka lebar. Koo Kien Keat/Tan Boon Heong menjadi kandidat kuat untuk merebut mahkota juara.

Setelah merebut medali emas Asian Games XV di Doha, Qatar, Desember 2006, Koo/Tan menjadi tulang punggung Malaysia untuk menggaet mahkota di banyak turnamen. Membuka tahun 2007, mereka langsung menjadi juara Malaysia Super Series di Kuala Lumpur. Namun, banyak pihak menyebut kemenangan sensasional atas ganda gado-gado Indonesia/AS, Candra Wijaya/Tony Gunawan, itu terjadi karena dukungan publik tuan rumah.

Kini, All England Super series di National Indoor Arena (NIA) di Birmingham, 6-11 Maret, menjadi tempat yang pas untuk menunjukkan taring. Kalau mampu menjadi juara, mereka sekaligus mengubur suara-suara minor yang mengiringi selama ini.

Pelatih ganda putra Malaysia, Rexy Mainaky, pun sangat mengharapkan Koo/Tan menjadi ganda terkuat dunia. Artinya, All England itu menjadi tempat yang sahih untuk pamer kekuatan. Maklum, All England selalu diikuti seluruh pemain terbaik dunia.

''Saya mengharapkan mereka menjadi ganda andalan Malaysia dan menjadi harapan kami di masa datang,'' jelas Rexy.

Artinya, Malaysia sangat bergantung kepada Koo/Tan. Apalagi, tahun lalu Malaysia telah mengukir sejarah manis dengan menempatkan tiga pasangannya ke semifinal All England. Sayang, mereka semua terjungkal oleh ganda Denmark, Jens Eriksen/Martin Lundgaard Hansen.

Kubu Malaysia bias dibilang haus gelar. Khusus di sektor ganda putra, pasangan terakhir negeri jiran yang memenangi mahkota All England adalah Razif Sidek/Jaelani Sidek. Pasangan Sidek bersaudara itu merebut gelar pada 1982 atau 25 tahun silam.

Kini, harapan kembali dibebankan ke pundak Koo/Tan. Akankah dia mampu membuat lompatan prestasi besar, menyamai prestasi sang pelatih? ''Saya harapkan mereka mampu menjadi juara All England sekarang,'' tutur Rexy, yang bersama Ricky Soebagdja menjadi kampiun 1995 dan 1996.

Perjuangan mereka di All England kali ini terasa menarik. Di babak pertama mereka bakal bertemu Sigit Budiarto/Frans Kurniawan, pemain Indonesia yang mewakili klub Djarum. Kalau Luluk Hadiyanto/Alven Yulianto bisa memenangi pertarungan melawan Albertus Nyoto Susanto/Yohan Hadikusuma (Hong Kong), dipastikan di babak kedua akan tersaji ulangan final Asian Games Doha silam.

Siapa yang akan menang? Menarik untuk ditunggu! (bhw/bolanews.com)

Berita Berita Lainnya