JAKARTA - Dari 20 pemain yang masuk nominasi, Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) hanya mengirimkan 10 pemain untuk mengikuti Kejuaraan Dunia bulutangkis di Anaheim, Los Angeles, Amerika Serikat.
Mereka yang berangkat adalah Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro (tunggal putra), Candra Wijaya/Sigit Budiarto, Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto, Flandy Limpele/Eng Hian (ganda putra) dan Nova Widianto/Lilyana Natsir (ganda campuran), ujar Sekjen PB PBSI MF SIregar di Jakarta, Selasa.
Dalam daftar nama-nama nominasi terakhir yang disiarkan Federasi Bulutangkis Internasional (IBF) melalui situsnya disebutkan sebanyak 20 atlet Indonesia dinominasikan ke turnamen tersebut.
Mereka adalah, Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro (tunggal putra), Adrianti Firdasari dan Fransisca Ratnasari (tunggal putri), Candra Wijaya/Sigit Budiarto, Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto, Markis Kido/Hendra Setiawan, dan Flandy Limpele/Eng Hian (ganda putra), Jo Novita/Lita Nurlita dan Nathalia Poluakan/Rani Mundiasti (ganda putri) serta Nova Widianto/Lilyana Natsir dan Anggun Nugroho/Yunita Tetty (ganda campuran).
Menurut Siregar, keputusan tersebut telah diambil Ketua Umum PB PBSI Sutiyoso berdasarkan usulan yang disampaikan oleh Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Rudy Hartono atas nama-nama yang akan diberangkatkan ke Kejuaraan Dunia pada 15-21 Agustus mendatang.
Sebelumnya bersama para pelatih Binpres telah menyusun siapa-siapa saja yang menargetkan masuk 16 besar, delapan besar, semifinal dan seterusnya. Lalu Binpres melaporkan kepada Ketua Umum dan diputuskan bahwa yang 16 besar dan delapan besar resikonya terlalu besar kalau diberangkatkan, sehingga diputuskan minimal yang semifinal yang berangkat, papar Siregar.
Siregar mengatakan, keputusan memilih mereka yang diperkirakan mampu menembus empat besar pada kejuaraan duatahunan tersebut karena menilai bahwa turnamen berbintang tujuh itu merupakan best of the best.
Ini merupakan kulminasi dari semua turnamen, tidak sama dengan turnamen-turnamen Open biasa, jadi bagi PBSI kalau tidak ada target ngapain berangkat...ke Amerika kan tidak murah, lebih baik ke turnamen yang sesuai, tambahnya.
Ia menyebutkan, untuk ongkos pergi pulang sedikitnya diperlukan dana sebesar 1.300 dolar AS per orang.
Mengenai sektor putri (tunggal dan ganda) yang sama sekali tidak mengirimkan pemain ke kejuaraan bergengsi tersebut, Siregar mengatakan mereka akan dipersiapkan untuk mengikuti turnamen di Eropa.
(Ant/W-6)
sumber:www.suarapembaruan.com
Mereka yang berangkat adalah Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro (tunggal putra), Candra Wijaya/Sigit Budiarto, Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto, Flandy Limpele/Eng Hian (ganda putra) dan Nova Widianto/Lilyana Natsir (ganda campuran), ujar Sekjen PB PBSI MF SIregar di Jakarta, Selasa.
Dalam daftar nama-nama nominasi terakhir yang disiarkan Federasi Bulutangkis Internasional (IBF) melalui situsnya disebutkan sebanyak 20 atlet Indonesia dinominasikan ke turnamen tersebut.
Mereka adalah, Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro (tunggal putra), Adrianti Firdasari dan Fransisca Ratnasari (tunggal putri), Candra Wijaya/Sigit Budiarto, Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto, Markis Kido/Hendra Setiawan, dan Flandy Limpele/Eng Hian (ganda putra), Jo Novita/Lita Nurlita dan Nathalia Poluakan/Rani Mundiasti (ganda putri) serta Nova Widianto/Lilyana Natsir dan Anggun Nugroho/Yunita Tetty (ganda campuran).
Menurut Siregar, keputusan tersebut telah diambil Ketua Umum PB PBSI Sutiyoso berdasarkan usulan yang disampaikan oleh Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Rudy Hartono atas nama-nama yang akan diberangkatkan ke Kejuaraan Dunia pada 15-21 Agustus mendatang.
Sebelumnya bersama para pelatih Binpres telah menyusun siapa-siapa saja yang menargetkan masuk 16 besar, delapan besar, semifinal dan seterusnya. Lalu Binpres melaporkan kepada Ketua Umum dan diputuskan bahwa yang 16 besar dan delapan besar resikonya terlalu besar kalau diberangkatkan, sehingga diputuskan minimal yang semifinal yang berangkat, papar Siregar.
Siregar mengatakan, keputusan memilih mereka yang diperkirakan mampu menembus empat besar pada kejuaraan duatahunan tersebut karena menilai bahwa turnamen berbintang tujuh itu merupakan best of the best.
Ini merupakan kulminasi dari semua turnamen, tidak sama dengan turnamen-turnamen Open biasa, jadi bagi PBSI kalau tidak ada target ngapain berangkat...ke Amerika kan tidak murah, lebih baik ke turnamen yang sesuai, tambahnya.
Ia menyebutkan, untuk ongkos pergi pulang sedikitnya diperlukan dana sebesar 1.300 dolar AS per orang.
Mengenai sektor putri (tunggal dan ganda) yang sama sekali tidak mengirimkan pemain ke kejuaraan bergengsi tersebut, Siregar mengatakan mereka akan dipersiapkan untuk mengikuti turnamen di Eropa.
(Ant/W-6)
sumber:www.suarapembaruan.com
