Berita > Berita

Ganda Putra Berharap Tak Saling Bertemu di Babak Awal

Jumat, 05 Agustus 2005 07:11:36
2218 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak

JAKARTA - Pelatih ganda putra Christian Hadinata berharap tiga ganda didikannya tidak saling bertemu di babak awal Kejuaraan Dunia bulutangkis yang akan berlangsung di Anaheim, AS, 15-21 Agustus mendatang.

Indonesia mengirimkan tiga ganda terbaiknya ke turnamen bintang tujuh tersebut. Ketiga ganda itu, yakni peringkat dua dunia Candra Wijaya/Sigit Budiarto, Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto (4) dan peringkat 10 dunia Flandy Limpele/Eng Hian. Pelatnas sebenarnya mempunyai satu ganda lagi yang berhak tampil pada kejuaraan yang digelar setiap dua tahun itu, Markis Kidho/Hendra Setiawan. Namun, Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) memutuskan tidak mengirim peringkat sembilan dunia itu.

Memang selama ini kita tidak diuntungkan dengan drawing. Sering anak-anak bertemu di babak-babak awal. Namun, saya rasa itu tidak akan terjadi di Kejuaraan Dunia karena peringkat mereka bagus. Saya berharap mereka bertemu paling tidak di babak perempat final, kata Christian kepada Pembaruan di Jakarta, Rabu (3/8).

Menurut mantan jawara ganda era 1970 dan 1980-an itu, para pemain Indonesia beruntung mempunyai peringkat yang bagus sehingga kemungkinan besar tidak akan bertemu di babak awal. Mereka pasti menjadi unggulan. Dan biasanya kalau unggulan letaknya agak berjauhan, ujar mantan direktur Pelatnas ini.

Christian berharap, satu dari tiga pemain Indonesia nanti akan menyumbangkan hasil terbaik. Ganda terakhir yang merebut gelar juara di Kejuaraan Dunia, adalah Candra Wijaya bersama pemain yang kini berbendera AS Tony Gunawan pada 2001. Dua tahun lalu, Candra mencapai final bersama Sigit Budiarto.

Namun, setelah itu mereka bercerai selama satu tahun. Kemudian, mereka bergabung lagi. Beberapa gelar telah mereka rebut, seperti Cina Terbuka dan Singapura Terbuka.

Dia belum bisa memprediksi siapa yang mempunyai peluang lebih besar. Sebab, hasil undian belum keluar. Kekuatan mereka seimbang. Tinggal siapa yang lebih siap di lapangan yang akan menang. Namun, kita juga harus lihat dulu drawing-nya. Drawing akan sangat berpengaruh dalam perjalanan menjadi juara. Saya menilai, persaingan untuk menjadi juara sangat sulit, karena kekuatan pemain papan atas merata, katanya. (W-11)

sumber:www.suarapembaruan.com

Berita Berita Lainnya