Prinsipnya hanya sederhana. Kejar bola ke mana pergi. Resep itulah yang mengantar Sylvinna Kurniawan (18) menjadi juara tunggal putri turnamen Milo Indonesia Terbuka Junior di Batam, 23-27 Agustus.
Pemain asal klub Djarum Kudus itu sukses menekuk Pia Zebadiah (pelatnas) pada partai final di GOR Temenggung Abdul Jamal, Mukakuning. Sebelumnya, di perempatfinal, pemain kelahiran Surabaya 5 Mei 1988 itu menyingkirkan pemain pelatnas yang lain, Aprilia Yuswandari.
''Modal saya hanya semangat juang tinggi,'' sebut putri pasangan Sugiono Kurniawan dan Hauw Quinny itu.
Semangat juang itu diwujudkan Sylvi di tengah lapangan dengan terus mengejar bola ke mana pun diarahkan. Kaki-kakinya bak kijang yang begitu enteng bergerak ke kanan-kiri, maju-mundur. Footwork-nya sangat bagus.
''Selain selalu dapat menjangkau bola, saya justru kewalahan karena dia bisa membaca arah pukulan saya,'' sebut Pia, yang harus puas ''mempertahankan'' gelar sebagai finalis. Tahun lalu di Bali Pia juga terhenti di partai puncak setelah dikalahkan Wang Yihan (Cina).
''Saya juga senang melihat permainan dia. Kaki-kakinya begitu enteng bergerak. Itu kelebihannya,'' komentar Ketua Pengda PBSI Kepulauan Riau, Cahya.
Selain itu, apa kunci kemenangan Sylvi? ''Saya berusaha menjauhkan bola dari jangkauan Pia. Hanya itu saja,'' sebut Sylvi, yang ingin dipanggil masuk ke pelatnas.
Semoga dengan kaki kijangnya Sylvi bisa meraih cita-citanya! (bhw)
Sylvinna Kurniawan
Lahir: Surabaya, 5 Mei 1988
Orangtua: Sugiono Kurniawan dan Hauw Quinny
Postur: 162 cm/55 kg
Idola: Taufik Hidayat dan Zhang Ning
Pendidikan: Lulus SMA K Kudus
Mulai Main: 1996
Masuk Djarum: 1999
Pelatih: Agus Dwi Santoso/Fang Kai Xiang
Sumber:bolanews.com