Oleh: Aki Baihaki
Sial benar nasib kedua juara bertahan dari Indonesia. Diharapkan menjaga kehormatan gelar yang mereka rebut tahun lalu di California, malahan mereka terjungkal dari lawan-lawan yang kurang diperhitungkan. Nova Widianto/ Lilyana Natsir kalah atas pasangan Malaysia sementara Taufik Hidayat tunduk kepada Chen Hong. Kini asa ada di dua ganda putra.
Nova/Butet merebut set pertama 21-18 dan Koo Kiet Keat/ Wong Pei Tty adalah pasangan yang sebelumnya tidak pernah menjadi ancaman mereka. Namun di set kedua Koo/Wong menyamai kedudukan dengan merebut 21-18. Di set ketiga pertarungan menjadi sengit namun sang juara bertahan harus menerima kekalahan dengan skor tipis 22-20.
Tidak berbeda dengan rekan-rekan senegaranya, Taufik juga mengawali pertandingan dengan kemenangan di set awal. Entah apakah kepercayaan diri atau beban mental yang terlalu tinggi, Taufik kalah menyakitkan di set terakhir 19-21.
Sony Dwi Kuncoro juga tidak dapat berbuat banyak saat melawan Bao Chunlai. Walau hampir berbarengan masuk arena dunia, Sony memang agak terbelakan akibat berbagai cedera yang menghan-tuinya selama setahun terakhir. Bao cepat menghabisi Sony 21-14 21-19.
Ganda Putra Masih Ada
Biar prestasi mereka redup belakangan ini, paling tidak merah putih masih memiliki wakil di perempat final esok. Pasalnya Luluk Hadiyanto/Alven Yulianto dan Markis Kido/Hendra Setiawan masih belum dapat dibendung langkahnya hari ini.
Pasangan Jerman Roman Spitko/Michael Fuchs hanyalah bak angin lalu bagi Luluk/Alven yang hanya memerlukan 19 menit untuk meraih kemenangan 21-8 21-11. Namun lawan mereka esok tidaklah semudah lawan-lawan sebelumnya karena mereka harus menantang unggulan pertama yang prestasinya tengah naik daun Cai Yun/Fu Haifeng.
Mengulang pertandingan di final Hong Kong Terbuka tahun ini, Markis/Hendra mengalahkan ganda jiran Chong Tan Fook/Lee Wan Wah. Kali ini mereka tidak banyak bicara dan hanya membutuhkan 2 set langsung 22-20 21-11. Lawan mereka di babak berikutnya tidaklah terlalu sangar dan menunggu hasil pertandingan pasangan Inggris Anthony Clark/Robert Blair dan Tadashi Ohtsuka/Keita Matsuda.
Namun pasangan kita harus belajar dari kekalahan dua unggulan kita yang ternyata kalah dari lawan-lawan yang seharusnya tidak boleh menjadi batu sandungan.
Sumber:badminton-indonesia@yahoogroups.com