Berita > Berita

Flandy Dipasangkan dengan Vita di Jepang Terbuka

Sabtu, 30 September 2006 21:35:00
3438 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak

[JAKARTA] Pelatnas Bulutangkis Cipayung menduetkan Flandy Limpele dengan Vita Marissa di ganda campuran pada turnamen bintang lima Jepang Terbuka, 10-15 Oktober mendatang.

Penampilan mereka pada turnamen bintang lima itu merupakan yang perdana. Flandy selama ini lebih banyak bermain di ganda putra sedangkan Vita merangkap, baik di ganda putri maupun di campuran dengan pasangan lain.

Flandy, pemain paling senior di Pelatnas Cipayung memang atlet ganda putra yang cukup baik bila bermain di ganda campuran. Sebelum bersama Vita, dia beberapa kali bermain dengan Lita Nurlita. Vita sendiri beberapa tahun lalu diduetkan dengan Nova Widianto sebelum akhirnya absen lama karena cedera bahu. Dipasang-kannya Flandy dengan Vita itu merupakan sebuah uji coba sebagai salah satu persiapan menghadapi Piala Sudirman yang akan digelar tahun depan.

Kita mencoba mencari pasangan baru sebagai salah satu persiapan ke Piala Sudirman, kata Ketua Sub Bidang Pelatnas PB PBSI, Lius Pongoh kepada Pembaruan di Jakarta, Sabtu (30/9).

Peringkat satu dunia ganda campuran Nova/Liliyana yang tahun lalu mencapai babak perempat final Jepang Terbuka akan memimpin sektor ini. Selain Flandy/Vita dan Nova/Liliayana, Pelatnas juga menampilkan duet muda Mohamad Rizal yang berpasangan dengan Greysia Polii.

Di Jepang Terbuka, Pelatnas tidak mengirim ganda putra. Sektor ini hanya dimainkan di China Terbuka yang digelar pada 17 hingga 22 Oktober. Setiap sektor mempunyai target sendiri sehingga wajar bila mereka fokus terhadap turnamen tertentu, katanya.

Di Jepang Terbuka, Pelatnas hanya mengirim dua ganda putra, pasangan Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto dan Markis Kidho/Hendra Setiawan. Satu ganda lainnya, Flandy/Sigit Budiarto absen. Pada Kejuaraan Dunia lalu, Luluk/Alvent dan Markis/Hendra hanya bisa sampai babak perempat final.

Di sektor tunggal, Pelatnas mengirim ketiga pemain terbaik mereka di kedua turnamen tersebut. Ketiga pemain itu, adalah Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro, dan Simon Santoso.

Yang tidak mendapat jatah sama sekali, adalah tunggal putri. Tidak dikirimnya tunggal putri ke Jepang Terbuka yang menyediakan hadiah US$ 180.000 dan China Terbuka dengan hadiah US$ 250.000 tersebut karena kedua turnamen tersebut bukan kelas mereka. Terlalu tinggi bintangnya, kata Lius.

Ganda putri hanya mengirim pasangan terbaiknya, Jo Novita/Greysia Polii. Pasangan lainnya, Lita Nurlita/Nathalia Poluakan tidak dimainkan.

Perombakan

Menyangkut pernyataan Ketua Umum PB PBSI, Sutiyoso yang mengha-rapkan dilakukan perombakan di Pelatnas terutama untuk persiapan menghadapi kejuaraan beregu campuran Piala Sudirman tahun depan serta Piala Thomas dan Uber 2008 yang akan digelar di Jakarta, Lius mengata-kan, belum bisa memberi komentar lebih lanjut.

Sutiyoso mengatakan hal itu saat rapat evaluasi atas kegagalan para pemain Indonesia di Kejuaraan Dunia yang digelar di Madrid, Spanyol, yang berakhir pekan lalu.

Saya belum bisa bicara soal itu karena masih harus dirapatkan terlebih dahulu. Itu harus dibicarakan bersama, tidak semata-mata urutan bidang pembinaan prestasi, katanya.

Perombakan dengan persiapan tersebut antara lain dengan mematangkan pemain-pemain pelapis dengan lebih banyak mengikutsertakan ke turnamen-turnamen internasional.

Sumber:suarapembaruan.co.id

Berita Berita Lainnya