Baru dipasangkan selama tiga pekan, ganda baru stok lama, Flandy Limpele/Vita Marissa, menuai hasil manis di Tokyo. Ganda campuran yang dibentuk untuk menopang ganda utama Nova Widianto/Liliyana Natsir ini menciptakan kejutan dengan menyabet gelar juara Jepang Terbuka.
Hebatnya lagi, di final turnamen berhadiah total 180 ribu dolar AS itu, duet Flandy/Vita justru membungkam ganda terbaik dunia sekaligus kompatriotnya itu dalam tiga gim, 11-21, 21-18, 21-15 di Yoyogi No. 1 National Gymnasium, Minggu (15/10).
“Ini benar-benar hasil di luar dugaan. Kami tidak mempunyai target sebenarnya. Karena baru terbentuk, ya tidak mungkin-lah mempunyai target segala,” kata Flandy seusai keme-nangan.
“Kunci kemenangan kami karena bermain lepas dan tanpa beban. Karena masih baru, kami hanya menikmati pertan-dingan saja. Benar-benar tidak menyangka bisa menang seperti ini,” tambah Flandy lagi.
Menurut mantan pemain ganda putra ini, kemenangan di Tokyo paling tidak akan memberi motivasi tersendiri untuk berjuang di Asian Games XV di Doha, Qatar, Desember. Pasangan baru ini sejak awal memang diskenariokan untuk melapis Nova/Lilyana.
“Hasil ini tentu akan membuat kami lebih yakin dengan kemampuan diri, meski baru saja dipasangkan,” ujar Flandy lagi.
Sangat Mengagumkan
Perjalanan duo itu di ajang turnamen bintang lima ini betul-betul mengagumkan. Setelah mendepak pemain kualifikasi tuan rumah di babak pertama, ganda ini membungkam semifinalis Kejuaraan Dunia XV di Madrid, Anthony Clark/Donna Kellogg (Inggris), di babak kedua sebelum menciptakan kejutan yang lebih dahsyat di perempatfinal.
Di babak ini, juara dua kali Olimpiade, Zhang Jun/Gao Ling, asal Cina pun turut dibuat tak berdaya. Flandy/Vita menang dua gim ketat, 21-19, 21-19.
Di semifinal, lagi-lagi ganda baru ini mendepak unggulan. Lewat pertandingan rubber gim, unggulan ketiga, Sudket Prapakamol/Saralee Thungthongkam (Thailand), menjadi korban dengan 18-21, 21-16, 21-17.
Namun, dari semua pertandingan yang dijalani, pertandingan final diakui pasangan ini sebagai yang paling berat. “Karena sama-sama dari pelatnas, kami pun sudah tahu sama tahu permainannya, meski kami belum pernah sparring sebenarnya,” ujar Vita.
Bersama Nova, Vita pernah menjuarai turnamen ini dua tahun lalu. Ada perasaan khusus dengan kemenangan ini?
“Mungkin ini balasan buat Nova karena ninggalin saya,” ujarnya berseloroh. “Sekarang saya mantap menekuni karier lagi karena Flandy juga sudah khusus di ganda campuran,” imbuhnya pula.
“Sekarang Flandy jadi suami saya di lapangan,” katanya, lagi-lagi bercanda. Maklum, di luar lapangan, Flandy adalah suami Diana Shinta dan ayah dua anak.
(Irwandi)
Hasil Final
Tunggal Putra:
Lin Dan (Cina) vs Taufik Hidayat (Ina) 16-21, 21-16, 21-3
Tunggal Putri:
Zhang Ning (Cina) vs Xie Xingfanf (Cina) 21-11, 16-21, 30-29
Ganda Putra:
Candra Wijaya/Tony Gunawan (Ina/AS) vs Koo Kien Keat/Tan Boon Heng (Mas) 21-15, 21-14
Ganda Putri:
Gao Ling/Huang Sui (Cina) vs Wei Yili/Zhang Yawen (Cina) 21-15, 21-17
Ganda Campuran:
Flandy Limpele/Vita Marissa (Ina) vs Nova Widianto/Lilyana Natsir (Ina) 11-21, 21-18, 21-15
Sumber:bolanews.com
Hebatnya lagi, di final turnamen berhadiah total 180 ribu dolar AS itu, duet Flandy/Vita justru membungkam ganda terbaik dunia sekaligus kompatriotnya itu dalam tiga gim, 11-21, 21-18, 21-15 di Yoyogi No. 1 National Gymnasium, Minggu (15/10).
“Ini benar-benar hasil di luar dugaan. Kami tidak mempunyai target sebenarnya. Karena baru terbentuk, ya tidak mungkin-lah mempunyai target segala,” kata Flandy seusai keme-nangan.
“Kunci kemenangan kami karena bermain lepas dan tanpa beban. Karena masih baru, kami hanya menikmati pertan-dingan saja. Benar-benar tidak menyangka bisa menang seperti ini,” tambah Flandy lagi.
Menurut mantan pemain ganda putra ini, kemenangan di Tokyo paling tidak akan memberi motivasi tersendiri untuk berjuang di Asian Games XV di Doha, Qatar, Desember. Pasangan baru ini sejak awal memang diskenariokan untuk melapis Nova/Lilyana.
“Hasil ini tentu akan membuat kami lebih yakin dengan kemampuan diri, meski baru saja dipasangkan,” ujar Flandy lagi.
Sangat Mengagumkan
Perjalanan duo itu di ajang turnamen bintang lima ini betul-betul mengagumkan. Setelah mendepak pemain kualifikasi tuan rumah di babak pertama, ganda ini membungkam semifinalis Kejuaraan Dunia XV di Madrid, Anthony Clark/Donna Kellogg (Inggris), di babak kedua sebelum menciptakan kejutan yang lebih dahsyat di perempatfinal.
Di babak ini, juara dua kali Olimpiade, Zhang Jun/Gao Ling, asal Cina pun turut dibuat tak berdaya. Flandy/Vita menang dua gim ketat, 21-19, 21-19.
Di semifinal, lagi-lagi ganda baru ini mendepak unggulan. Lewat pertandingan rubber gim, unggulan ketiga, Sudket Prapakamol/Saralee Thungthongkam (Thailand), menjadi korban dengan 18-21, 21-16, 21-17.
Namun, dari semua pertandingan yang dijalani, pertandingan final diakui pasangan ini sebagai yang paling berat. “Karena sama-sama dari pelatnas, kami pun sudah tahu sama tahu permainannya, meski kami belum pernah sparring sebenarnya,” ujar Vita.
Bersama Nova, Vita pernah menjuarai turnamen ini dua tahun lalu. Ada perasaan khusus dengan kemenangan ini?
“Mungkin ini balasan buat Nova karena ninggalin saya,” ujarnya berseloroh. “Sekarang saya mantap menekuni karier lagi karena Flandy juga sudah khusus di ganda campuran,” imbuhnya pula.
“Sekarang Flandy jadi suami saya di lapangan,” katanya, lagi-lagi bercanda. Maklum, di luar lapangan, Flandy adalah suami Diana Shinta dan ayah dua anak.
(Irwandi)
Hasil Final
Tunggal Putra:
Lin Dan (Cina) vs Taufik Hidayat (Ina) 16-21, 21-16, 21-3
Tunggal Putri:
Zhang Ning (Cina) vs Xie Xingfanf (Cina) 21-11, 16-21, 30-29
Ganda Putra:
Candra Wijaya/Tony Gunawan (Ina/AS) vs Koo Kien Keat/Tan Boon Heng (Mas) 21-15, 21-14
Ganda Putri:
Gao Ling/Huang Sui (Cina) vs Wei Yili/Zhang Yawen (Cina) 21-15, 21-17
Ganda Campuran:
Flandy Limpele/Vita Marissa (Ina) vs Nova Widianto/Lilyana Natsir (Ina) 11-21, 21-18, 21-15
Sumber:bolanews.com
