Lama tak terdengar gaungnya, ternyata Sekolah Atlet Ragunan yang lebih dikenal dengan nama Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) SMP/SMA Ragunan secara teratur setiap tahunnya menerima calon atlet-atlet berprestasi untuk dididik menjadi olahragawan yang kelak bisa mengharumkan nama bangsa. Sekolah yang berada di dalam kompleks Gelanggang Olahraga Ragunan kembali tahun ini akan menerima calon olahragawan untuk beberapa cabang olahraga.
Terbatasnya sarana yang ada di SKO Ragunan setiap tahunnya membatasi jumlah siswa yang akan diterima. Tahun ini ada 11 cabang olahraga yang akan menerima siswa-siswa calon olahrawan dengan rincian sebagai berikut, bola basket (4 orang khusus putri), bola voli (6 orang khusus putri), loncat indah (4 orang), sepakbola (7 orang untuk 1 kiper dan 6 pemain), tennis (2 orang putra dan 1 orang putri), gulat (3 orang berat minimal 50 kg), tae kwon do (1 orang putra/putri nomor kyorugi dan 2 orang putra nomor poomsae), pecak silat (2 orang putra dan 2 orang putri), renang (5 orang), panahan (3 orang), tenis meja (3 orang putra dan 3 orang putri), senam (1 orang putra dan 1 orang putri) dan bulutangkis (2 orang putra dan 3 orang putri).
Khusus persyaratan untuk atlet bulutangkis adalah maksimal kelas 1 SMA dengan kelahiran tahun 1999 untuk atlet putra. Sedangkan untuk atlet putri persyaratannya adalah kelahiran tahun 2001-2003 dengan tinggi badan minimal 160 cm.
'Siswa yang masuk kesini semua kebutuhannya ditanggung sekolah,' jelas Luluk Hadiyanto kepada kami saat berkunjung ke SKO Ragunan pekan lalu. Luluk, mantan pebulutangkis nasional, yang kini mengabdi di Kemenpora menjadi pelatih bulutangkis di SKO Ragunan untuk atlet putra sambil menyelesaikan sekolah pasca sarjananya di UNJ, Jakarta.
Sekolah atlet yang dibangun tahun 1975 di masa Ali Sadikin menjadi Gubernur DKI merupakan sekolah olahragawan dengan jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Selain berolahraga siswa-siswa juga mendapat pelajaran formal sesuai kurikulum Diknas.
'Mereka juga dapat uang saku. Sebenarnya ini merupakan sarana olahraga yang paling ideal bagi atlet-atlet muda. Semua kebutuhan mereka terpenuhi,' tambah Luluk yang lama berpasangan dengan Alvent Yulianto Chandra semasa karir bulutangkisnya.
Ingin masuk ke Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) SMP/SMA Ragunan?
Jangan lewatkan kesempatan emas ini. Pembukaan pendaftaran berupa pengambilan, pengisian dan pengembalian formulir mulai tanggal 10 Maret 2015 hingga 06 Mei 2015, di kantor Kementerian Pemudan dan Olahraga, Ruang Asdep Sentra Keolahragaan, Gedung PPITKON Lantai 2, Jalan Gerbang Pemuda No. 3 Senayan, Jakarta. Telepon/Faximile : 021-5703943. Email:
psbragunan2015@gmail.com.
Informasi detail proses penerimaan siswa SKO Ragunan bisa dilihat pada alamat website Kemenpora dengan link sebagai berikut
http://kemenpora.go.id/index/preview/pengumuman/241 dengan mendowload berkas yang terkait pendaftaran serta informasi detailnya.
'Murni prosesnya?' tanya kami kepada Luluk Hadiyanto mengkhawatirkan proses seleksi tidak berjalan dengan murni. Tak bisa disangkal, dengan terbatasnya sarana dan fasilitas yang ada sering dijadikan ajang penyelewengan.
'Pasti murni, saya nggak punya kepentingan,' jelas Luluk yang menjanjikan proses seleksi khususnya di penerimaan atlet bulutangkis akan berjalan murni.
Hayu, jangan lewatkan kesempatan emas ini! (fkg)