Kejuaraan bulutangkis antar provinsi se-DKI Jakarta (Kejurprov 2015) kembali digulirkan, sedikitnya 900 peserta dari lima kota administratif provinsi DKI yakni Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan turut memeriahkan kejuaraan yang diselenggarakan di GOR Bulutangkis Asia Afrika, Senayan, Jakarta (21/11).
Pada ajang Kejurprov yang tidak diikuti tim Kepulauan Seribu ini, Kontingen Jakarta Utara tampil memukau dengan keluar sebagai juara umum dengan perolehan 18,5 emas, 14 perak dan 25,5 perunggu, diikuti oleh Jakarta Pusat di posisi kedua dengan 4 emas, 8 perak dan 13 perunggu serta urutan ketiga ditempati oleh Jakarta Selatan yang memperoleh 2,5 emas, 1 perak dan 5,5 perunggu.
Ketua Umum Pengprov PBSI DKI Jakarta, Alex Tirta mengatakan harapannya terhadap berlangsungnya kejuaraan yang rutin diadakan tiap tahun ini agar para kampiun kejurprov dapat bertaji pada level yang lebih tinggi yakni level nasional. Menurut Tirta, terselenggaranya kejuaraan ini dapat menjadi tolak ukur pengprov terhadap para pemain yang akan berlaga di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang akan berlangsung pada bulan Desember mendatang.
'Kejuaraan ini membuat kami bisa menyaring pebulutangkis berbakat yang nantinya akan mewakili DKI di Kejuaraan Nasional. Setelah di Kejurnas, kami harapkan para atlet terpilih dapat menjadi atlet nasional dengan masuk pelatnas,' ungkap Alex.
Selain menyiapkan para atletnya sebelum mengikuti kejuaraan nasional dalam waktu dekat ini, kejuaraan ini juga diharapkan dapat mengasah dan menyaring bibit-bibit pemain usia dini agar menjadi aset terbaik bagi provinsi DKI kedepannya agar memberikan sumbangsihnya untuk bulutangkis nasional.
'Indonesia tidak kekurangan stok pebulutangkis bagus. Banyak calon atlet Indonesia yang bertalenta. Asal kita menaruh perhatian besar di usia dini,' imbuh Alex Tirta yang pada bulan Maret lalu dilantik menjadi Ketua Umum PBSI Pengprov DKI Jakarta
Langkah Pengprov DKI atas keseriusannya untuk fokus pada pembibitan pemain juga turut didukung oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta sendiri. Bahkan menurutnya Gubernur DKI Jakarta, Basuki Cahaya Purnama yang dikenal dengan Ahok akan segera menyiapkan lahan yang dapat dimanfaatkan untuk membangun saana dan prasana gedung olahraga bulutangkis. Dukungan Ahok ini disampaikan saat Ahok mengadakan audensi dengan Pengprov PBSI DKI sebelum berlangsungnya kejurprov bebeberapa waktu lalu.
'Pak Ahok bersedia menyediakan lahan bagi Pengprov PBSI DKI Jakarta untuk mendirikan sarana berupa GOR Bulutangkis. Kami akan memanfaatkannya sebaik mungkin dan segera membangunnya,' jelas Alex Tirta mengakhiri. (luky)
Pada ajang Kejurprov yang tidak diikuti tim Kepulauan Seribu ini, Kontingen Jakarta Utara tampil memukau dengan keluar sebagai juara umum dengan perolehan 18,5 emas, 14 perak dan 25,5 perunggu, diikuti oleh Jakarta Pusat di posisi kedua dengan 4 emas, 8 perak dan 13 perunggu serta urutan ketiga ditempati oleh Jakarta Selatan yang memperoleh 2,5 emas, 1 perak dan 5,5 perunggu.
Ketua Umum Pengprov PBSI DKI Jakarta, Alex Tirta mengatakan harapannya terhadap berlangsungnya kejuaraan yang rutin diadakan tiap tahun ini agar para kampiun kejurprov dapat bertaji pada level yang lebih tinggi yakni level nasional. Menurut Tirta, terselenggaranya kejuaraan ini dapat menjadi tolak ukur pengprov terhadap para pemain yang akan berlaga di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang akan berlangsung pada bulan Desember mendatang.
'Kejuaraan ini membuat kami bisa menyaring pebulutangkis berbakat yang nantinya akan mewakili DKI di Kejuaraan Nasional. Setelah di Kejurnas, kami harapkan para atlet terpilih dapat menjadi atlet nasional dengan masuk pelatnas,' ungkap Alex.
Selain menyiapkan para atletnya sebelum mengikuti kejuaraan nasional dalam waktu dekat ini, kejuaraan ini juga diharapkan dapat mengasah dan menyaring bibit-bibit pemain usia dini agar menjadi aset terbaik bagi provinsi DKI kedepannya agar memberikan sumbangsihnya untuk bulutangkis nasional.
'Indonesia tidak kekurangan stok pebulutangkis bagus. Banyak calon atlet Indonesia yang bertalenta. Asal kita menaruh perhatian besar di usia dini,' imbuh Alex Tirta yang pada bulan Maret lalu dilantik menjadi Ketua Umum PBSI Pengprov DKI Jakarta
Langkah Pengprov DKI atas keseriusannya untuk fokus pada pembibitan pemain juga turut didukung oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta sendiri. Bahkan menurutnya Gubernur DKI Jakarta, Basuki Cahaya Purnama yang dikenal dengan Ahok akan segera menyiapkan lahan yang dapat dimanfaatkan untuk membangun saana dan prasana gedung olahraga bulutangkis. Dukungan Ahok ini disampaikan saat Ahok mengadakan audensi dengan Pengprov PBSI DKI sebelum berlangsungnya kejurprov bebeberapa waktu lalu.
'Pak Ahok bersedia menyediakan lahan bagi Pengprov PBSI DKI Jakarta untuk mendirikan sarana berupa GOR Bulutangkis. Kami akan memanfaatkannya sebaik mungkin dan segera membangunnya,' jelas Alex Tirta mengakhiri. (luky)
