Indonesia, melalui Muhammad Shohibul Fikri dan Daniel Marthin, berhasil mengalahkan pasangan ganda putra China, Chen Xujun dan Huang Di, dengan skor 21-15 dan 21-9 dalam pertandingan penentu untuk memastikan kemenangan.
Indonesia meraih medali emas pertamanya di Kejuaraan Bulutangkis Beregu Campuran Asia pada hari Minggu (16/02) di Qingdao Conson Sports Centre, Qingdao, China, dengan mengalahkan juara bertahan dua kali, China dengan skor 3-1.
Dengan dukungan sorakan riuh dari penonton di Conson Sports Centre di kota Qingdao, tim bulutangkis Indonesia melaju melalui kompetisi dan mengejutkan lawan-lawan mereka dari China dengan kemenangan dominan 3-1.
Muhammad Shohibul Fikri dan Daniel Marthin mengalahkan pasangan China, Chen Xujun dan Huang Di, dengan skor 21-15 dan 21-9 dalam pertandingan ganda putra penentu untuk memastikan kemenangan, yang membuat stadion meledak dalam perayaan dan seluruh tim Indonesia berlari ke lapangan untuk berteriak dan menari dalam lingkaran.
Pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy dan Siti Fadia Silva Ramadhanti memberikan keunggulan awal untuk tim dalam pertandingan pertama melawan Gao Jiaxuan dan Wu Mengying dari China.
Tim bulutangkis Indonesia, pada hari Sabtu, bangkit dari awal yang sulit untuk mengalahkan Thailand 3-1, memenangkan tiga pertandingan berturut-turut setelah kalah di pertandingan pertama, membawa mereka ke final untuk pertama kalinya.
China, pada hari yang sama, berhasil mengatasi semifinal yang sulit melawan Jepang, dengan pasangan ganda putra Chen Xujun dan Huang Di berhasil mengalahkan lawan mereka untuk memenangkan pertandingan ketiga, memastikan kemenangan tipis 3-2.
Jepang dan Thailand meraih medali perunggu.
China memenangkan kejuaraan tahun 2023 dengan kemenangan nyaman 3-1 atas Korea Selatan di Dubai dan pada tahun 2019 ketika mereka mengalahkan Jepang 3-2 di Hong Kong.
Edisi tahun 2021 di Wuhan dibatalkan karena pandemi Covid-19, dan Jepang memenangkan edisi perdana pada tahun 2017 di Ho Chi Minh City dengan kemenangan 3-0 atas Korea Selatan. (*)