Suntikan semangat diberikan kepada anggota tim bulutangkis Asian Games XV di Doha, Qatar. Markis Kido, Hendra Setiawan, Fransiska Ratnasari, Adrianti Firdasari, Pia Zebadiah, dan Greysia Polii mendapat tambahan dukungan moral dari pembina klub Jaya Raya, tempat mereka bernaung.
Dukungan itu tidak hanya berupa suntikan moral dari Ir. Ciputra, tetapi juga berupa bonus yang diserahkan dalam acara kumpul-kumpul sambil makan siang di Restoran Putri Duyung Cottage, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (25/11). Bonus tersebut merupakan hadiah tambahan atas keberhasilan Jaya Raya menjadi juara Kejurnas Bulutangkis Djarum 2006 di Medan, 14-18 November.
“Soal jumlah tidak usahlah disebut. Yang jelas ini merupakan bentuk apresiasi kami terhadap prestasi pemain yang sudah bermain dengan semangat dan menjadi juara di Medan lalu,” sebut Pak Cik, sebutan akrab Ciputra.
Menurut pengusaha sukses itu, selama 30 tahun Jaya Raya berdiri, kunci suksesnya terletak pada kepercayaan kepada pemain. Dengan kepercayaan, pemain bisa tampil bersemangat. Faktor itulah yang membuat Jaya Raya sukses mengantarkan Susy Susanti dan Candra Wijaya/Tony Gunawan meraih medali emas Olimpiade.
“Kunci sukses kami terletak pada semangat dan kerja keras. Saya hanya sebagai motivator dan ternyata pemain bisa tampil kesetanan di lapangan,” sebutnya.
Ditambahkan Pak Cik, Jaya Raya akan selalu memperhatikan pemain, terlebih kepada pemain yang akan bertanding ke Asian Games di Doha. Kalau Candra/Tony berhasil meraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 mendapatkan rumah, dirinya pun siap memberikan penghargaan bagi yang berprestasi di Asian Games di Doha.
“Soal bentuk penghargaan, itu nanti. Pasti ada, namun tidaklah sebesar juara Olimpiade. Yang jelas lewat kumpul-kumpul begini pemain pasti merasa diperhatikan. Dengan begitu, pemain pasti juga akan termotivasi tampil lebih bersemangat lagi,” ujar pengusaha berusia 73 tahun itu.
Sangat Positif
Menurut Greysia Polii, dengan perhatian Pak Cik tersebut, dirinya pun mengaku semangatnya berlipat ganda. Karena pengurus sudah berbuat yang terbaik, dirinya pun akan selalu berbuat yang terbaik pula bagi Jaya Raya dan Indonesia.
Hal itu sudah dia buktikan di kejurnas silam. Berpasangan dengan Candra Wijaya, dia berhasil mengalahkan Juara Dunia 2005, Nova Widianto/Lilyana Natsir, yang membela klub Tangkas.
“Tentu saya makin bersemangat untuk tampil habis-habisan. Perhatian Pak Ciputra itu pasti sangat positif untuk menambah motivasi kami berjuang sekuat tenaga di Doha nanti,” sebut Grace, sapaan Greysia.
Hal serupa juga dirasakan Markis Kido/Hendra Setiawan. Ganda harapan masa depan ini pun bertekad untuk bisa menyumbangkan hasil terbaik di kancah pesta olahraga bangsa-bangsa Asia itu.
“Kami makin terpacu untuk meraih hasil terbaik di Doha. Perhatian Pak Ciputra pasti mempertebal semangat juang kami,” aku Hendra.
Sementara itu, pelatih Retno Kustiyah menyebut bahwa perhatian pembina klub Jaya Raya itu terhadap pemain tidak berubah. Perhatian dan dorongan semangat itulah yang mengantarkan pemain-pemain Jaya Raya selalu tampil habis-habisan di banyak kegiatan nasional maupun internasional.
“Dari dulu hingga kini perhatian Pak Cik tidak pernah pudar. Buktinya, sebelum berangkat ke Doha, pemain-pemain kembali diberi dorongan semangat agar tampil maksimal. Saya yakin dengan kepercayaan yang diberikan Pak Cik, pemain akan total di tengah lapangan,” kata Mbak Kus.
Dorongan mental sudah disuntikkan terhadap pemain Jaya Raya. Tinggal kita tunggu bagaimana pemain mewujudkan di tengah lapangan. Buktikan, Bung!
Tim Asian Games XV
Jaya Raya Jakarta :
Markis Kido, Hendra Setiawan, Fransiska Ratnasari, Adrianti Firdasari, Pia Zebadiah, dan Greysia Polii
Tangkas Jakarta :
Simon Santoso, Nova Widianto, Lilyana Natsir, Jo Novita, Vita Marissa
Suryanaga Surabaya :
Sony Dwi Kuncoro, Alven Yulianto
SGS Bandung :
Taufik Hidayat, Lita Nurlita
Djarum Kudus : Luluk Hadiyanto
(Broto Happy W./bolanews.com)
Dukungan itu tidak hanya berupa suntikan moral dari Ir. Ciputra, tetapi juga berupa bonus yang diserahkan dalam acara kumpul-kumpul sambil makan siang di Restoran Putri Duyung Cottage, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (25/11). Bonus tersebut merupakan hadiah tambahan atas keberhasilan Jaya Raya menjadi juara Kejurnas Bulutangkis Djarum 2006 di Medan, 14-18 November.
“Soal jumlah tidak usahlah disebut. Yang jelas ini merupakan bentuk apresiasi kami terhadap prestasi pemain yang sudah bermain dengan semangat dan menjadi juara di Medan lalu,” sebut Pak Cik, sebutan akrab Ciputra.
Menurut pengusaha sukses itu, selama 30 tahun Jaya Raya berdiri, kunci suksesnya terletak pada kepercayaan kepada pemain. Dengan kepercayaan, pemain bisa tampil bersemangat. Faktor itulah yang membuat Jaya Raya sukses mengantarkan Susy Susanti dan Candra Wijaya/Tony Gunawan meraih medali emas Olimpiade.
“Kunci sukses kami terletak pada semangat dan kerja keras. Saya hanya sebagai motivator dan ternyata pemain bisa tampil kesetanan di lapangan,” sebutnya.
Ditambahkan Pak Cik, Jaya Raya akan selalu memperhatikan pemain, terlebih kepada pemain yang akan bertanding ke Asian Games di Doha. Kalau Candra/Tony berhasil meraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 mendapatkan rumah, dirinya pun siap memberikan penghargaan bagi yang berprestasi di Asian Games di Doha.
“Soal bentuk penghargaan, itu nanti. Pasti ada, namun tidaklah sebesar juara Olimpiade. Yang jelas lewat kumpul-kumpul begini pemain pasti merasa diperhatikan. Dengan begitu, pemain pasti juga akan termotivasi tampil lebih bersemangat lagi,” ujar pengusaha berusia 73 tahun itu.
Sangat Positif
Menurut Greysia Polii, dengan perhatian Pak Cik tersebut, dirinya pun mengaku semangatnya berlipat ganda. Karena pengurus sudah berbuat yang terbaik, dirinya pun akan selalu berbuat yang terbaik pula bagi Jaya Raya dan Indonesia.
Hal itu sudah dia buktikan di kejurnas silam. Berpasangan dengan Candra Wijaya, dia berhasil mengalahkan Juara Dunia 2005, Nova Widianto/Lilyana Natsir, yang membela klub Tangkas.
“Tentu saya makin bersemangat untuk tampil habis-habisan. Perhatian Pak Ciputra itu pasti sangat positif untuk menambah motivasi kami berjuang sekuat tenaga di Doha nanti,” sebut Grace, sapaan Greysia.
Hal serupa juga dirasakan Markis Kido/Hendra Setiawan. Ganda harapan masa depan ini pun bertekad untuk bisa menyumbangkan hasil terbaik di kancah pesta olahraga bangsa-bangsa Asia itu.
“Kami makin terpacu untuk meraih hasil terbaik di Doha. Perhatian Pak Ciputra pasti mempertebal semangat juang kami,” aku Hendra.
Sementara itu, pelatih Retno Kustiyah menyebut bahwa perhatian pembina klub Jaya Raya itu terhadap pemain tidak berubah. Perhatian dan dorongan semangat itulah yang mengantarkan pemain-pemain Jaya Raya selalu tampil habis-habisan di banyak kegiatan nasional maupun internasional.
“Dari dulu hingga kini perhatian Pak Cik tidak pernah pudar. Buktinya, sebelum berangkat ke Doha, pemain-pemain kembali diberi dorongan semangat agar tampil maksimal. Saya yakin dengan kepercayaan yang diberikan Pak Cik, pemain akan total di tengah lapangan,” kata Mbak Kus.
Dorongan mental sudah disuntikkan terhadap pemain Jaya Raya. Tinggal kita tunggu bagaimana pemain mewujudkan di tengah lapangan. Buktikan, Bung!
Tim Asian Games XV
Jaya Raya Jakarta :
Markis Kido, Hendra Setiawan, Fransiska Ratnasari, Adrianti Firdasari, Pia Zebadiah, dan Greysia Polii
Tangkas Jakarta :
Simon Santoso, Nova Widianto, Lilyana Natsir, Jo Novita, Vita Marissa
Suryanaga Surabaya :
Sony Dwi Kuncoro, Alven Yulianto
SGS Bandung :
Taufik Hidayat, Lita Nurlita
Djarum Kudus : Luluk Hadiyanto
(Broto Happy W./bolanews.com)
