Berita > Berita

Thomas-Uber Preliminaries ’08
Oceania, 2 Tiket Ke Jakarta Untuk Selandia Baru

Senin, 18 Februari 2008 12:06:55
1500 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak

Oleh: Ferry Irawan

Tim Putra dan Putri Selandia Baru akhirnya berhasil meloloskan diri ke putaran final perebutan Piala Thomas-Uber 2008 yang akan berlangsung Mei mendatang di Indonesia. Menghadapi satu-satunya pesaing untuk memperebutkan jatah satu tiket Oceania ke Jakarta, Tim Thomas Selandia Baru harus bermain alot saat menjamu Australia karena kekuatan kedua tim yang hampir berimbang di sektor tunggal.

Pemain terbaik Oceania, John Moody, berhasil menyumbang angka pertama untuk Selandia Baru setelah menumbangkan tunggal terbaik Australia, Stuart Gomez, 21-19, 21-17. Absennya tunggal kedua Selandia Baru, Alan Chan, sayangnya gagal dimanfaatkan dengan baik oleh tunggal kedua Australia, Jeff Tho untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1 saat bertemu Joe Wu di partai kedua. Jeff yang secara pengalaman dan peringkat jauh lebih baik berhasil menang cukup mudah 21-14 di set pertama. Sayangnya di set kedua, Jeff tidak mampu mempertahankan konsistensinya di saat poin-poin kritis. Jeff yang sempat unggul dan nyaris menutup set ini akhirnya harus menyerah 22-24. Di set ketiga, penampilan Jeff jauh menurun dari dua set sebelumnya. Joe akhirnya berhasil memanfatkan kemunduran performa Jeff untuk merebut set ketiga, 21-16 sekaligus memberikan keunggulan 2-0 untuk Selandia Baru.

Australia akhirnya berhasil memperkecil kekalahan mereka menjadi 1-2 setelah di partai ketiga, Ben Walklate menundukkan Ethan Haggo, 21-14, 21-14. Dengan dua partai tersisa di nomor ganda, Australia seharusnya mempunyai peluang besar untuk merebut dua angka di nomor ini karena mereka mempunyai dua pasangan yang secara pengalaman dan peringkat menduduki posisi pertama dan kedua di Oceania. Namun absennya mantan pemain Indonesia yang hijrah ke Australia, Aji Basuki Shindoro, ternyata berdampak cukup besar terhadap kekuatan tim negeri kangguru tersebut.

Glenn Warfe/Ross Smith yang akhirnya maju menjadi ganda pertama berhasil membuktikan kualitasnya saat berhadapan dengan ganda Selandia Baru, Henry Tam/Nathan Hannam. Hanya dalam waktu setengah jam, Warfe/Smith menjungkalkan pasangan Selandia baru tersebut, 21-15, 21-18. Dengan skor berimbang 2-2, partai kelima akhirnya menjadi penentu kemenangan Sleandia Baru setelah duet Craig Cooper/John Moody mengalahkan Ashley Brehaut/Stuart Gomez, 21-15, 21-14. Craig yang seharusnya berpasangan dengan Daniel A Shirley tampak lebih kompak bersama Moody dibandingkan dengan pasangan Ashley/Stuart yang memang baru kali ini ditandemkan. Ashley yang seharusnya mampu menumbang poin untuk Australia karena bersama Aji keduanya saat ini adalah ganda terbaik Oceania gagal bermain solid karena sebagai pemain tunggal, Stuart yang lebih banyak bermain di belakang terlihat masih sulit untuk beradaptasi dengan pola permainan cepat di nomor ganda.

Di tempat yang sama pada sore harinya, Tim Uber Selandia Baru yang dimotori oleh Rachel Hidley juga sukses menyusul Tim Thomas setelah dengan mudah menundukkan Australia dengan skor telak 3-0. Selain memiliki materi pemain yang lebih baik, struktur pembagian tugas yang lebih rapi, akhirnya menjadi kunci kemenangan Tim Uber Selandia Baru ini. Terbutki dengan tidak adanya satu pemain yang bermain rangkap, kesiapan tim Selandia Baru ini akhirnya terbayar setelah tiga pemain tunggal yang merebut tiga poin pertama, hanya membutuhkan dua set langsung untuk menundukkan lawan-lawannya.

Absennya pemain ‘impor’ Australia, Huang Chia Chi, membuat jalan Selandia Baru menjadi lebih mudah. Rachel Hindley yang tampil di partai pertama, tanpa banyak kesulitan berhasil menggilas Erin Caroll, 21-9, 21-12. Di partai selanjutnya, Michelle Chan akhirnya menymbang angka kedua untuk Selandia Baru setelah berhasil mengandaskan Leanne Choo, 21-11, 21-9. Pemain Selandia Baru ‘berdarah’ Indonesia, Jessica Jonggowisastro akhirnya berhasil memastikan tiket final untuk negeri kiwi ini setelah mengalahkan Leisha Cooper, 21-15, 21-12.

Hal lain yang cukup unik dari pelasanaan babak penyisihan Thomas-Uber zona Oceania ini adalah penampilan para suporter dari kedua belah pihak yang tak lain merupakan anggota tim Thomas-Uber itu sendiri. Seperti saat berlangsungnya pertandingan tim Thomas pada pagi hari, tim Uber Selandia baru mejadi superter untuk tim Thomas dengan berpakaian ala dewi-dewi Yunani. Sebaliknya, saat Tim Uber bertanding, Tim Thomas Selandia baru mengenakan pakaian semi militer ala Ranbo dan menjadi superter yang cukup heboh dari pinggir lapangan untuk mendukung para srikandi mereka. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya mempererat kebersamaan untuk bisa saling mendukung antara sesama anggota tim.

(badminton-indonesia@yahoogroups.com)

Berita Berita Lainnya