Semua Ketua Umum PBSI pasti akan membacakan laporan pertanggungjawaban (LPJ) dalam setiap Munas PBSI. Sebagai ketua periode 2004-2008, Sutiyoso pun tak lepas dari hal itu. Bahkan sebelum LPJ itu dibuat, sudah tersebar isu bahwa pertanggungjawaban tersebut akan ditolak.
''Memang terdapat pengda yang pernah berujar seperti itu. Tapi, itu semua hanya wacana dari beberapa pengda yang memang mendukung Icuk Sugiarto dalam munas mendatang. Bagaimana mungkin kami bisa menolak sesuatu yang belum ada,'' kata Syafrizal Ucok selaku Ketua Umum Pengda PBSI Sumbar.
Wacana ini timbul karena hingga saat ini beberapa pengda PBSI merasa suara mereka tidak didengarkan sang ketua, Sutiyoso, dalam hal pancabutan dan pemberian skorsing kepada Icuk.
Sebabnya, Icuk telah dicalonkan oleh beberapa pengda itu untuk menggantikan Sutiyoso di Munas PBSI pada November mendatang, sedangkan Bang Yos dianggap terlalu memihak pesaing Icuk, yakni Panglima TNI Djoko Santoso.
Meskipun begitu, Syafrizal mengaku telah membicarakan hal ini dengan beberapa pengda. Sebabnya, sebagai salah satu ketua pengda, ia merasa bahwa hal itu tidak menunjukkan sisi intelektual dari beberapa pengda jika menolak hal yang belum ada.
''Kami menyadari bahwa hal ini tidak baik untuk perkembangan PBSI sebagai suatu organisasi yang besar. Yang pasti, ditolak atau diterimanya LPJ Sutiyoso bergantung kembali kepada 33 pengda PBSI yang akan hadir dalam munas November mendatang,'' tutur Syafrizal.
Wakil Ketua Dewan Pengawas PBSI ini pun menambahkan bahwa isu yang tersebar ini merupakan sebuah tindakan dari oknum yang ingin merusak jalinan erat antara Sutiyoso dan 21 pengda yang mendukung Icuk.
Mengenai isu penolakan ini, mantan pebulutangkis Alan Budikusuma angkat bicara. ''Apa yang mau ditolak? Sutiyoso telah berhasil mempertahankan tradisi emas Olimpiade 2004 dan 2008. Lantas, apa yang salah? Perkembangan bulutangkis zaman dulu dan sekarang memang berbeda,'' ujar Alan.
''Menurut saya, Sutiyoso sudah berhasil memimpin PBSI dengan baik,'' tambahnya.
Masih Menunggu
Hingga kini pun Syafrizal, yang kerap berbicara mewakili ketujuh anggota Dewan Pengawas PBSI, masih menuggu keputusan yang diberikan PBSI Pusat mengenai surat tentang peninjauan kembali pemberian dan pencabutan skorsing Icuk Sugiarto.
''Kami sebagai orang yang mengerti tentang organisasi tentu saja tetap menunggu. Pasti PBSI Pusat akan memberi tanggapan mengenai yang kami sampaikan,'' sebutnya. (cw-2)
(Sumber: Bolanews.com)
''Memang terdapat pengda yang pernah berujar seperti itu. Tapi, itu semua hanya wacana dari beberapa pengda yang memang mendukung Icuk Sugiarto dalam munas mendatang. Bagaimana mungkin kami bisa menolak sesuatu yang belum ada,'' kata Syafrizal Ucok selaku Ketua Umum Pengda PBSI Sumbar.
Wacana ini timbul karena hingga saat ini beberapa pengda PBSI merasa suara mereka tidak didengarkan sang ketua, Sutiyoso, dalam hal pancabutan dan pemberian skorsing kepada Icuk.
Sebabnya, Icuk telah dicalonkan oleh beberapa pengda itu untuk menggantikan Sutiyoso di Munas PBSI pada November mendatang, sedangkan Bang Yos dianggap terlalu memihak pesaing Icuk, yakni Panglima TNI Djoko Santoso.
Meskipun begitu, Syafrizal mengaku telah membicarakan hal ini dengan beberapa pengda. Sebabnya, sebagai salah satu ketua pengda, ia merasa bahwa hal itu tidak menunjukkan sisi intelektual dari beberapa pengda jika menolak hal yang belum ada.
''Kami menyadari bahwa hal ini tidak baik untuk perkembangan PBSI sebagai suatu organisasi yang besar. Yang pasti, ditolak atau diterimanya LPJ Sutiyoso bergantung kembali kepada 33 pengda PBSI yang akan hadir dalam munas November mendatang,'' tutur Syafrizal.
Wakil Ketua Dewan Pengawas PBSI ini pun menambahkan bahwa isu yang tersebar ini merupakan sebuah tindakan dari oknum yang ingin merusak jalinan erat antara Sutiyoso dan 21 pengda yang mendukung Icuk.
Mengenai isu penolakan ini, mantan pebulutangkis Alan Budikusuma angkat bicara. ''Apa yang mau ditolak? Sutiyoso telah berhasil mempertahankan tradisi emas Olimpiade 2004 dan 2008. Lantas, apa yang salah? Perkembangan bulutangkis zaman dulu dan sekarang memang berbeda,'' ujar Alan.
''Menurut saya, Sutiyoso sudah berhasil memimpin PBSI dengan baik,'' tambahnya.
Masih Menunggu
Hingga kini pun Syafrizal, yang kerap berbicara mewakili ketujuh anggota Dewan Pengawas PBSI, masih menuggu keputusan yang diberikan PBSI Pusat mengenai surat tentang peninjauan kembali pemberian dan pencabutan skorsing Icuk Sugiarto.
''Kami sebagai orang yang mengerti tentang organisasi tentu saja tetap menunggu. Pasti PBSI Pusat akan memberi tanggapan mengenai yang kami sampaikan,'' sebutnya. (cw-2)
(Sumber: Bolanews.com)
