Berita > Artikel > Jurnal Komunitas

Penyakit Atlit Bulutangkis (Tulisan Kedua)
Tennis Elbow

Jumat, 21 Juli 2006 12:42:08
3832 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak

Oleh : Aki Baihaki

Saya juga kena tennis elbow waktu di Kanada. Karena waktu itu turnamen bulutangkisnya garing, saya coba-coba ikut turnamen squash. Jadi main squash ala badminton, alhasil gerakan pukulan salah dan harusnya saya memakai tenaga bahu tapi malahan memakai kekuatan pergelangan tangan.

Tennis elbow (salah satu jenis tendinitis) adalah cedera pada tendon (tendon adalah ujung2 otot yang menempel ke tulang). Nah untungnya saya buru2 ke Fisioterapis saya dan tidak sampe parah. Temen saya yg juga beralih dari badminton ke squash sampe tendonnya putus. (Yang ini dia harus dioperasi mahal dan setelah pulih memang kurang bisa prima).

Yang wajib dilakukan saat kena tendinitis (atau cedera pada umumnya).

1. Berhenti main dulu. Sangat garing dan pasti menggoda pengen balik lagi, tapi inget kalo maksain nanti malah makin lama sembuhnya. Saya dulu istirahat 2 bulan.

2. Kunjungi fisioterapis untuk dianalisa gimana kondisinya dan latihan penyembuhan apa yang cocok serta alat bantu apa yg harus dipakai. Dulu saya direkomendasikan dokter juga terapi akupuntur (semua perawatan dulu gratis karena ditanggung asuransi).

3. Cross training. Jangan latihan badminton dulu. main apa kek yg ga pake otot bagian situ. Misalnya main bola ato sepak takraw atau jogging.

4. Kembalikan percaya diri pelan-pelan. Kebanyakan habis cedera, otot kita jadi 'takut' bergerak. Ini mesti pelan-pelan dilatih biar percaya diri.

Ada lagi yg lebih menakutkan daripada tennis elbow, yaitu Achilles tendinitis. Ini tendon di betis kaki yang putus. Teman saya ada yang kena, juga banyak pemain dunia seperti Ronald Susilo atau Judith Meuleundijks. Seramnya achilles ini biasanya terjadi pas main dan kedengeran pas uratnya putus (menurut pengakuan korban) dan dia menyangka partnernya memukul kakinya dari belakang. Tiba-tiba jatuh saja di lapangan.

Achilles bisa bikin orang ga bisa jalan sampai sebulan dua bulan. dan biasanya untuk balikin PDnya susah sekali. Ronald Susilo pas main di Singapura Terbuka saja tiap kali mau jump smash kelihatan traumanya dan akhirnya tidak banyak jump smash.

Yah banyak sih cerita come back misalnya Judith meulendijks yang sekarang masih atau malah tambah jago, walau baru sembuh dari cedera.

Pencegahannya :

1. Pemanasan yang cukup sebelum latihan.
2. Jangan diforsir, beristirahat sedikit kalau anda keseringan main badminton dengan intensitas tinggi. Kalau anda tipe-tipe pemain mahir dan sudah capek, beristirahatlah sehari dua hari.

Demi mengejar ranking kebanyakan pemain dunia main pada banyak turnamen tanpa istirahat, ini yang bikin bahaya.

Sumber:badminton-indonesia@yahoogroups.com

Berita Jurnal Komunitas Lainnya