Kota Pekanbaru begitu antusias menyambut gelaran perdana Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis. Mulai hari ini (Sabtu, 25/3), GOR Angkasa akan menjadi saksi bisu perjuangan atlet-atlet muda U11 dan U13 untuk mengejar mimpi mereka menjadi pebulutangkis papan atas dunia.
Tak hanya atlet-atlet muda dari Pekanbaru khususnya, namun atlet-atlet di utara dan selatan Pekanbaru pun tumpah ruah di GOR Angkasa. Semuanya akan beradu unjuk kemampuan.
''Audisi Umum ini sangat kami idamkan untuk digelar di Pekanbaru. Kami memang masih tertinggal dibanding dengan kota lain dalam membina bulutangkis. Kami pun berjuang untuk membangkitkan bulutangkis di Riau ini, dan dengan adanya Audisi Umum dan adanya atlet asal Pekanbaru yang lolos menjadi atlet PB Djarum menjadi sinyal positif bagi perkembangan bulutangkis di Riau,'' ujar Ketua Umum Demisioner Pengprov PBSI Riau, Yuharman pada jumpa pers yang digelar di GOR Angkasa, Jumat (24/3) sore.
''Tahun lalu ada atlet asal Riau yang lolos, dan ini menimbulkan animo luar biasa di Pekanbaru. Semoga akan muncul bibit baru dari Riau, dan dalam empat sampai lima tahun mendatang akan ada juara nasional asal Riau,'' tambah Yuharman mengutip di situs resmi PB Djarum.
Pada kesempatan yang sama, Sigit Budiarto yang juga hadir di Pekanbaru sebagai tim pencari bakat pun menyimpan harapan besar kepada talenta muda yang akan berlaga mulai hari ini.
''Animo luar biasa, kami pun berharap bisa mendapat atlet berbakat dari sini. Pembinaan memang tidak singkat, kami akan butuh proses yang sangat panjang. Semoga bibit terbaik akan ada di pencarian bakat kali ini,'' ujar Sigit.
''Kami PBSI Riau berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk menjadi tuan rumah Audisi Umum kali ini. ini sebuah kebanggaan bagi kami, dan dengan banyaknya atlet yang mendaftar dan ikut Audisi Umum ini, kami optimis akan bisa meloloskan banyak atlet ke PB Djarum,'' pungkas Yuharman.
Hingga pukul 17.00 WIB kemarin sore, tercatat 455 atlet muda akan bersaing memperebutkan tiket ke grand final Audisi Umum yang akan digelar di Kudus bulan September mendatang. Mereka datang tak hanya dari Pekanbaru, tetap juga mereka datang dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung dan juga Sumatera Selatan. (*)
Tak hanya atlet-atlet muda dari Pekanbaru khususnya, namun atlet-atlet di utara dan selatan Pekanbaru pun tumpah ruah di GOR Angkasa. Semuanya akan beradu unjuk kemampuan.
''Audisi Umum ini sangat kami idamkan untuk digelar di Pekanbaru. Kami memang masih tertinggal dibanding dengan kota lain dalam membina bulutangkis. Kami pun berjuang untuk membangkitkan bulutangkis di Riau ini, dan dengan adanya Audisi Umum dan adanya atlet asal Pekanbaru yang lolos menjadi atlet PB Djarum menjadi sinyal positif bagi perkembangan bulutangkis di Riau,'' ujar Ketua Umum Demisioner Pengprov PBSI Riau, Yuharman pada jumpa pers yang digelar di GOR Angkasa, Jumat (24/3) sore.
''Tahun lalu ada atlet asal Riau yang lolos, dan ini menimbulkan animo luar biasa di Pekanbaru. Semoga akan muncul bibit baru dari Riau, dan dalam empat sampai lima tahun mendatang akan ada juara nasional asal Riau,'' tambah Yuharman mengutip di situs resmi PB Djarum.
Pada kesempatan yang sama, Sigit Budiarto yang juga hadir di Pekanbaru sebagai tim pencari bakat pun menyimpan harapan besar kepada talenta muda yang akan berlaga mulai hari ini.
''Animo luar biasa, kami pun berharap bisa mendapat atlet berbakat dari sini. Pembinaan memang tidak singkat, kami akan butuh proses yang sangat panjang. Semoga bibit terbaik akan ada di pencarian bakat kali ini,'' ujar Sigit.
''Kami PBSI Riau berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk menjadi tuan rumah Audisi Umum kali ini. ini sebuah kebanggaan bagi kami, dan dengan banyaknya atlet yang mendaftar dan ikut Audisi Umum ini, kami optimis akan bisa meloloskan banyak atlet ke PB Djarum,'' pungkas Yuharman.
Hingga pukul 17.00 WIB kemarin sore, tercatat 455 atlet muda akan bersaing memperebutkan tiket ke grand final Audisi Umum yang akan digelar di Kudus bulan September mendatang. Mereka datang tak hanya dari Pekanbaru, tetap juga mereka datang dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung dan juga Sumatera Selatan. (*)
